Aktualisasi sosial yaitu tingkatan dimana seseorang percaya bahwa masyarakat memiliki kapasitas untuk tumbuh dan berkembang menjadi lebih baik. Aktualisasi sosial juga merupakan evaluasi atas potensi masyarakat. Hal ini merupakan keyakinan sebagai bagian dari masyarakat, dengan keyakinan bahwa masyarakat memiliki potensi yang sedang dicapai melalui institusi dan warganya. Aktualisasi sosial ini dapat ditunjukkan oleh adanya kepedulian dan kepercayaan bahwa lingkungan sekitar berkembang secara positif, serta berpikir bahwa lingkungan itu sendiri memang memiliki potensi untuk itu.
Definisi dalin tentang aktualisasi sosial yaitu, “individual’s belief in the evolution of society and the possibility of progress and actualization through it” (Callaghan, 2008; Key-Roberts, 2009). Dimana definisi ini memiliki arti bahwa, aktualisasi sosial merupakan keyakinan individu dalam evolusi masyarakat, dan keyakinan bahwa ada harapan dan potensi masyarakat, yang dapat diwujudkan melalui anggota dan lembaga.
Aktualisasi sosial juga meliputi, kepedulian dan percaya bahwa lingkungan berkembang positif. Individu yang mampu mengaktualisasikan lingkungan sosialnya juga dapat berpikir bahwa lingkungan sosial memiliki potensi untuk berkembang secara posistif dan berpikir bahwa lingkungan sendiri menyadari akan potensinya
Secara paralel, aktualisasi sosial juga digunakan untuk menentukan nasib sendiri, aktualisasi sosial adalah rasa bahwa masyarakat mengendalikan takdir itu. fokus dan potensi realisasi sosial juga mirip dengan mereka tentang potensi dan itu sebagai sebagai realisasi diri (Maslow 1968), kebahagiaan eudaimonic (Waterman 1993), dan pertumbuhan pribadi (Ryff 1989). fungsi optimal, sebagian, adalah keterbukaan untuk pengalaman dan keinginan dan usaha untuk tumbuh terus. aktualisasi sosial menangkap ide-ide dari pertumbuhan dan perkembangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H