Kedatangan Mahasiswa dalam rangka Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Tanggap Bencana Universitas Negeri Malang memberikan beberapa terobosan-terobosan di Desa Sambik Bangkol.
Salah satu kegiatan mahasiswa yang diharap mampu meningkatkan hasil produksi perkebunan adalah pelatihan pembuatan perangkap hama. Hal tersebut dilakukan karena pada Desa Sambik Bangkol tepatnya di Dusun Gunung Borok terdapat perkebunan-perkebunan yang rentan terserang hama.
Serangan hama pada tanaman berupa hewan-hewan kecil yang hinggap pada tanaman sering mengakibatkan kerusakan pada tanaman buah dan sayur. Namun, kini berbagai cara dikembangkan demi mengurangi serangan hama tersebut. Salah satunya dengan menggunakan perangkap hama tanam an dari bahan-bahan yang ada disekitar.
Sekelompok Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Tanggap Bencana Universitas Negeri Malang (UM) turut mengembangkan inovasi perangkap hama tanaman yang efektif, efisien, dan ekonomis kepada warga Dusun Gunung Borok, Desa Sambik Bangkol, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara pada hari Minggu, 10 November 2019
Koordinator tim pembuat perangkap hama tanaman, Holik Ramadhan Sidik, mengatakan bahwa yang melatar belakangi munculnya ide pembuatan perangkap hama tanaman ini karena keprihatinan atas kondisi menurunnya hasil perkebunan dan tanaman yang tidak tumbuh subur padahal berada di wilayah yang sesuai untuk tumbuh suburnya tanaman. Sehingga ia bersama 9 rekannya KKN ini mencetuskan ide pembuatan perangkap hama tanaman.
Pengembangan dilakukan melalui uji coba terlebih dahulu terhadap produk sebelum akhirnya diberikan pelatihan kepada masyarakat umum,mereka mendesain perangkap hama ini dengan menjadikan botol bekas sebagai media utama, yang didalamnya terdapat aroma yang disukai oleh hama tanaman, selain itu harga bahan-bahannya yang ekonomis serta pembuatan alat juga mudah untuk diterapkan.
Holik menambahkan, mereka berencana melakukan sosialisasi kepada beberapa dusun lagi sebagai salah satu program selama mereka KKN di Desa Sambik Bangkol ini. Mereka mengusahakan agar sosialisasi ini bisa disampaikan kepada warga dusun lainnya, dan mereka mampu membuat perangkap hama secara mandiri.
"Kami berharap perangkap hama ini bisa membantu pemilik tanaman rumahan dalam mengatasi serangan hama tanaman," tutupnya
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI