Mohon tunggu...
Darmawan  Buchari
Darmawan Buchari Mohon Tunggu... -

Memiliki profesi sebagai guru Fisika di Aceh. Bakat menulis mulai terasah sejak kuliah. Kemampuan menulis terus meningkat sejak bergabung dengan Ikatan Guru Indonesia (IGI). Penulis juga dipercaya sebagai Ketua IGI Kota Lhokseumawe. Sering diundang sebagai trainer Penelitian Tindakan Kelas, Research and Development (RnD), serta literasi produktif berbasis IT.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menakar Kompetensi Unggulan Abad 21

24 Juli 2018   11:34 Diperbarui: 24 Juli 2018   11:47 807
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Persaingan abad 21 semakin ketat. Sebagai generasi penerus bangsa, siswa harus menyiapkan diri agar mampu bersaing di abad 21. Oleh karena itu, siswa harus memiliki kompetensi yang dibutuhkan abad 21. Kompetensi ini sangat penting dikuasai siswa agar tidak kalah bersaing dengan negara-negara lain. Selain itu juga agar mampu membentuk generasi yang berkarakter, berwawasan luas, serta memiliki keterampilan yang mampu mengelola asset bangsa.

Apa saja kompetensi yang harus dimiliki siswa Indonesia? Secara garis besar siswa Indonesi harus memiliki 3 (tiga) kompetensi unggulan. Ketiga kompetensi tersebut adalah kompetensi karakter bangsa, kompetensi keterampilan berpikir tingkat tinggi, dan kompetensi literasi. Jika ketiga kompetensi ini mampu dikuasai siswa, maka keberadaan bangsa ini kedepan berada pada jalur yang benar. Lalu apa saja bentuk kompetensi dari masing-masing kompetensi tersebut?

Pada postingan ini penulis akan menguraikan bentuk-bentuk kompetensi dari masing-masing kompetensi tersebut. Adapun bentuk-bentuk kompetensi tersebut adalah sebagai berikut.

Pendidikan Karakter Bangsa

Karakter bangsa merupakan sikap atau prilaku yang harus dimiliki oleh siswa sehingga mampu mencintai tanah air. Selain itu karakter bangsa juga dapat berupa sikap dan prilaku yang dipengaruhi oleh agama yang dianut siswa. Setidaknya terdapat 18 nilai karakter bangsa yang harus dimiliki siswa. Kedelapan belas nilai karakter bangsa tersebut adalah religious, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab.

Melihat carut marutnya keadaan bangsa saat ini dapat kita pastikan bahwa nilai karakter bangsa seperti yang telah penulis jelaskan di atas sangat kurang dimiliki anak bangsa. Banyak orang pintar di negeri ini tetapi karakter yang dimiliki sangat kurang. Tidak mengherankan jika banyak pejabat pintar tetapi tersangkut berbagai kasus memalukan seperti korupsi,terlibat penyalahgunaan narkoba, dan bahkan berbuat asusila. Oleh karakter penanaman nilai karakter bangsa melalui pendidikan karakter sangat penting untuk diterapkan dalam proses pembelajaran.

Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi

Keterampilan berpikir tingkat tinggi sangat penting dimiliki siswa Indonesia dalam mengahadapi persaingan abad 21. Terdapat 4 (empat) keterampilan yang harus dimiliki siswa. Keempat keterampilan tersebut adalah keterampilan berpikir kritis, berpikir kreatif, berpikir kolaboratif, dan keterampilan komunikatif. Saat ini banyak pekerjaan yang dulunya dikerjakan manusia tetapi telah tergantikan oleh mesin atau robot sesuai dengan perkembangan teknologi. 

Siswa yang memiliki keempat keterampilan berpikir tersebut akan mampu menghadapi perkembangan teknologi. Jika memungkinkan mereka akan mampu merancang suatu sistem yang lebih maju dan sesuai dengan kebutuhan manusia.

Kompetensi Literasi

Literasi merupakan kemampuan yang harus dimiliki siswa dalam mengolah dan memahami informasi pada saat membaca dan menulis sebagai kompetensi dasar. Kemampuan ini harus dikuasai siswa Indonesia. Secara umum siswa Indonesia memiliki minat baca yang sangat tinggi tetapi memiliki daya baca yang sangat kurang. Anak Indonesia sangat suka membaca status di media sosial. Dilain pihak daya baca mereka terhadap buku baik berupa buku sastra maupun buku pelajaran sangat kurang. Dalam 1000 anak Indonesia hanya 1 orang yang gemar membaca. Ini merupakan kekhawatiran yang sangat mendalam dialami bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun