Presiden Rusia Vladimir Putin telah menandatangani Strategi Kebijakan Luar Negeri baru Rusia  pada Jumat (31/3/2023) yang dimana tujuan dari Kebijakan tersebut untuk mengakhiri dominasi dan hegemoni Amerika Serikat serta Barat dan dalam keputusan tersebut Presiden menetapkan China dan India adalah mitra utama untuk masa depan.
Dalam pengesahan Kebijakan Luar Negeri di Kremlin Kebijakan menetapkan pada prioritas untuk membentuk sistem Hubungan Internasional yang Multipolar dan adil yang disampaikan Dimitri Yusuf Love wakil direktur penelitian Luar Negeri dan Pertahanan mengatakan kebijakan dikosepkan dapat menjamin segi keamanan dan juga kesempatan yang sama bagi negara di dunia.Â
Yusuf Love wakil direktur pusat studi Eropa dan internasional di sekolah tinggi ekonomi Rusia memberi peringatan kepada Barat akan melihat atas realitas Kompleks dunia multipolar di masa depan dan juga melanjutkan kerjasama pragmatis yang sesuai dengan konsep kebijakan luar negeri yang diperbarui dan juga dokumen tersebut secara langsung menyebut Amerika Serikat sebagai penghasut dari kebijakan anti Rusia di dunia di yakini washington secara konsisten ingin terus melemahkan Rusia dengan segala cara.
Yusuf Love akhir keterangan mengatakan bahwa kebijakan luar negeri Rusia ini sangat berjuang untuk menghilangkan sisa-sisa dominasi Amerika Serikat dan negara-negara lainnya yang tidak bersahabat dalam urusan gelobal. digunakan oleh Rusia untuk merujuk kepada negara-negara khususnya  di bagian Eropa dan Amerika Utara, yang mengutuk kampanye militer Moskow di Ukraine dan menerapkan sanksi.Â
Dalam Dokumen setebal 42 halaman, yang di terbitkan oleh situs web Kremlin dimana rusia akan bertujuan untuk menciptakan kondisi bagi negara mana pun untuk menolak tujuan neo-kolonialis dan hegemonik. Strategi Kebijakan Luar Negeri mencerminkan bagaimana pemimpin Rusia Vladimir Putin yang semakain anti-Barat dalam menghadapi sanksi dan bantuan militer Barat ke Ukraine.
Rusia berusaha menghilangkan bekas neo-kolonial dan hegemonik untuk meningkatakan mekanisme internasional untuk memastikan bahwa keamanan dan pembangunan di tingkat global dan regional mengembalikan peran PBB seabgai koordinasi pusat dalam mendamaikan kepentingan yang dimiliki oleh negara-negara anggota PBB dan untuk mencapai tujuan piagam PBB.
Dalam strategi barunya kini Rusia yang memilih negara China dan India sebagai hubungan koordinasi dengan pusat kekuatan dan pembangunan global dan regional.
Indonesia yang menganut "sistem bebas aktif" yang sampai sekarang dimana netralitas indonesia kepada negara-negara lain perlu dipertanyakan apakah masih relevan ? dalam domestik saja kata bebas aktif pun masih bisa di pengang teguh oleh indonesia karena pada dasarnya bebas aktif adalah bebas dari segala bentuk penjajahan lantas bagaimana isu papua dengan kkb apakah indonesia tanggap akan hal itu samapai sekarang hanya memberi bantuan kemanusia tidak membuat isu tersebut selasai. Â dari situ perlu adanya paham atas bebas aktif di negara sendiri pada adasanya masih banyak konflik didalam negeri yang harus di selesaikan terlebih dahulu dari pada isu luar.
Indonesia melihat kebijakan rusia untuk mengakhiri dominasi amerika serikat memang bukan hal yang perlu di tanggapi namun efek dari itu akan dirasakan langsung oleh indonesia lantas bagaimana tindakan indonesia yang dimana indonesia pun masih bergantung pada amerika. Dan juga bagaimana isu rusia dan ukraina adanya kedilemaan indonesia dalam menanggapi isu tersebut membantu ukraine dengan mengirimkan bantuan kemanusian disisi lain Rusia adalah negara yang hubungan cukup erat karena ada dasar history dll seperti membantu kemerdekaan indonesia. Apa bila indonesia terus begini amerika pun bisa saja membuat indonesia memusuhi rusia namun indonesia tidak bisa lepas dari ketergantungan pada amerika  disisi lain dengan politik luar negeri indonesia bebas aktif dinilai membatasi tujuan indonesia akan berkiblat kemana dalam menentukan politik luar negeri.
Sedikit dari keritik terhadap kebijakan baru yang dibuat oleh Rusia.
bagaimana dalam tatanan negara Amerika Serikat mungkin dipandang rusia dalam konteks hegemoni yang menyebabkan hilangnya arah dalam mencapai tujuan-tujuan negara lain yang sama halnya dilakukan rusia dan ukraina invansi yang terus di lirik oleh AS untuk membantu ukraina rasa tidak terima rusia kini dieperkuat dengan adanya Kebijakan Luar Negeri Anti Barat.
Namun apakah sisi Rusia di untungkan? Tentu saja diuntungkan dengan adanya Mitra negara besar China dan India lantas bagaiamana tindak lanjut amerika dalam mengkeritiki kebijakan tersebut.
Amerika adalah negara yang satu-satunya mempunyai sistem keuangan di dunia. Dolar adalah salah satunya didasari oleh sejarah dan kekayaan yang dimiliki amerika serikat. Negara tunduk dan merasakan akan sistem keuangan amerika sekarang
kemungkinan besar ada asepk dari teknologi yang di ciptakan oleh amerika serikat sejak lama yang di pergunakan samapai saat ini akan menjadi salah satu sarana amerika untuk membuat kedilemman terhadap negara-negara lain termasuk indonesia.