Daripada semakin bingung mencerna bahasa pedoman resmi, saya justru tertarik mengupas ucapan Kang Mus Preman Pensiun kepada para anak buahnya,
"Dulu-dulu kita banyak salah, kita mungkin gak berkah. Sekarang pikiran kita sudah berubah. Kerja kita harus jadi ibadah. Bismillah."
Ucapan tersebut sangat related dengan apa yang sedang kita bahas, yaitu seputar “transformasi”.
- Dulu-dulu kita banyak salah, ...
Awal ucapannya mengandung kesadaran akan sesuatu yang salah di masa sekarang atau masa sebelumnya.
Menurut KBBI online, salah adalah tidak benar; tidak betul; keliru; khilaf; menyimpang dari yang seharusnya; luput; tidak mengenai sasaran; gagal; cela; cacat; kekeliruan.
Dari pengertian di atas, suatu kelompok atau organisasi dapat menginventarisir kira-kira apa saja kesalahannya di masa sekarang atau masa sebelumnya.
Seorang yang berbuat salah bisa saja mengetahui bahwa yang diperbuat itu adalah salah. Tetapi karena nyaman dalam kenikmatan yang awalnya dari seakan terpaksa, seakan sangat membutuhkan, seakan tidak dapat menolak, dan seakan-seakan lainnya yang dijadikan alasan pembenaran, dia terjebak dalam rutinitas salah tersebut.
Hingga pada satu waktu dia pribadi mengalami langsung dampak negatif dari rutinitas salah tadi, barulah timbul kesadaran.
Umumnya dampak yang didapat suatu kelompok atau organisasi tidak terlalu bisa memunculkan kesadaran pribadi-pribadi anggota suatu kelompok atau organisasi.
Dampak ketiadaaan berkah yang secara pribadi dialami Kang Mus Preman Pensiun lebih menimbulkan keresahan pada dirinya daripada dampak yang diterima secara kelompok atau organisasi.
Sebenarnya dampak ketiadaan berkah dialami juga oleh para anak buahnya, tetapi hal itu belum menimbulkan keresahan pada mereka.