Mohon tunggu...
Lukman Eka Darmawan
Lukman Eka Darmawan Mohon Tunggu... -

I graduated from the faculty of social science and politics of Diponegoro University

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ketika Aparat Membunuh Hak Asasi Manusia

26 Desember 2011   03:28 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:45 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kekerasan di Sape, Bima, Nusa Tenggara Barat, yang mengakibatkan dua orang korban tewas sangatlah memprihatinkan. Aspirasi masyarakat yang menolak usaha pertambangan itu adalah hak asasi manusia, khususnya kemerdekaan  menyampaikan pendapat di muka umum. Dan menjadi tugas Polri untuk mengawal agar penyampaian aspirasi itu bisa disampaikan secara benar.

Kepolisian adalah suatu lembaga yang dibentuk oleh negara untuk melindungi masyarakat. Bagaimanapun keadaannya polisi harus siap siaga 24 jam untuk menjaga kestabilan keamanan negaranya khususnya keamanan masyarakat.

Aspirasi rakyat Bima yang harusnya sampai ke pusat dan seharusnya didukung oeh pihak aparat malah dihakimi sendiri dengan melakukan kekerasan yang membabi buta dan mengakibatkan tewasnya 2 orang warga.

perekonomian memang sudah mengalami kenaikan di negara ini tapi keamanan kembali mengalami kemunduran. tetapi negara ini mencerminkan akan negara demokrasi yang masih menggunakan kekerasan dan belum bisa menghormati Hak Asasi Manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun