Sejarah Kebun
Tahun 1880 Perkebunan Pagilaran oleh suatu maskapai Belanda.
Tahun 1922 dibeli oleh Pemerintah Inggris dan digabung denganPemanukan anda Tjiasem Land's PT (P & T LAND' S PT)
Tahun 1964 Hak Guna P & T LAND'S habis dan diambil alih oleh Pemerintah Indonesia
23 Mei 1964 oleh pemerintah diserahkan kepada Fakultas Pertanian UGM dengan tujuan Peningkatan Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi disamping sebagai perusahaan dengan nama PN PAGILARAN
1 Januari 1974 PN PAGILARAN statusnya menjadi PT PAGILARAN
5 Mei 1977 mendapat tambahan areal Segayung Utara menjadi bagian dari kebun Pagilaran dengan surat No. 14/hgu/da/77
Apayangmenjadikan kebunpagilaran menarik..?
- Pemandangan dan pesona hamparan kebun teh di pegunungan dengan ketinggian 1.000 sampai 1.500 meter dpt.
- Melihat proses pembuatan teh mulai dari pemetikan, pengolahan sampai pengepakan di pabrik
- Anda dapat menikmati paket tea walk bersama instansi, sekolah, organisasi ataupun perusahaan anda, dengan berolah raga santai sambil menghirup udara sejuk dan segar
- Menikmati matahari terbit dan tenggelam di cakrawala
- Lingkungan pertamanan yang sehat, alami dan segar, jauh dari kebisingan dan polusi. Suhu kebun 15 0 - 18 0 C pada malam hari, 21 0 - 25 0 C pada siang hari.
- Air terjun/Curung Binorong dan Curung Kembar, dengan pemandangan di sekitarnya yang indah dan alami, dan hamparan kebun teh dan kebun cengkeh sepanjang lereng pegunungan
- Obyek peninggalan sejarah seperti rumah peninggalan Belanda, Kopel, Kerata Gantung, Bak Air Sijegang dll
Bagaimana mencapai kebun..?
Dengan Kendaraan Umum dari Batang - Bandar - Blado - Pagilaran
Kendaraan Pribadi ataupun kendaraan khusus (tour wisata ASITA) dari Yogyakarta lewat Temanggung memakan waktu + 3,5 jam, dari Semarang lewat Sukorejo + 2,5 jam dan dari Solo + 4,5 jam.
Tak Hanya Jalan-Jalan di Kebun Teh
Selain wisata jalan-jalan di kebun teh pengunjung bisa juga mengikuti berbagai paket wisata yang ditawarkan pengelola seperti wisata pendidikan, wisata ke pabrik melihat procesing tea, hiking, treking, dan lain sebagainnya. Bahkan, pengelola juga menyediakan arena wisata minat khusus berupa kunjungan ilmiah mengenai tanaman teh.
Selain itu ada beberapa objek pendukung seperti Curung Binorong dan Curung Kembar, hamparan cengkeh di sepanjang lereng pegunungan, objek peninggalan sejarah seperti rumah peninggalan Belanda, kopel, kereta gantung, dan bak air Sijegang.
AGROWISATA KEBUN TEH PAGILARAN
Lokasi : Pagilaran, Kec. Blado, Kab. Batang 51272 - Telp. (0285) 414030
FASILITAS
Akomodasi berupa 3 buah wisma kapasitas 100 orang dengan tarif antara Rp. 60.000,- sampai Rp. 80.000,- per malam, dan 2 Homestay kapasitas 20 orang dilengkapi fasilitas air panas dengan tarif Rp. 250.000,- per malam. Ruang rapat/sidang dengan kapasitas 50 orang dan gedung pertemuan berkapasitas 500 orang
Tersedia lapangan olah raga tenis, badminton, sepak bola, volly ball, bilyard dan lain-lain. Transportasi keliling kebun Pagilaran berikut pemandu lokal. Menikmati kesenian khas Pagilaran, seperti lengger tradisional, lengger kreasi baru, Kuntulan, Kuda Lumping, Karaoke dan lain-lain.
Melayani paket-paket wisata pendidikan, konvensi, rekreasi, hikking, trekking, camping, arisan, pesta, syukuran dll. Menyediakan arena wisata minat khusus, seperti sepeda gunung, tebang layang, kunjungan ilmiah dll.
sumber :
http://www.grosirpekalongan.blogspot.com/2008/12/info-agrowisata-kebun-teh-pagilaran.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H