Mohon tunggu...
Aditya Darmasurya
Aditya Darmasurya Mohon Tunggu... lainnya -

Seorang WNI aja...^bingung mau bilang apa^

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Itu Iklan Cinta Produk Anak Bangsa Apa Promosi Fan Page Pak Gita Ya?

5 Oktober 2013   01:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:59 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di suatu sudut kota Jogja terpampang sebuah iklan dengan menampilkan seseorang dengan wajah setengah senyum setengah datar. Kata-kata dalam iklan itu "Bangga Menggunakan Produk Anak Bangsa". Yang jadi pertanyaan saya, produknya apa ya?? Itu siapa ya?? Pede banget sampai menghabiskan hampir setengah luas papan iklan tersebut, sementara produk yang mau dipromosikan sendiri gak nyampai seperlima dari luas iklan tersebut, gambar produknya pun kagak jelas. Dan ajaibnya lagi ternyata ada alamat FB dan twitter pribadi si artis iklan tersebut. [caption id="attachment_292619" align="aligncenter" width="480" caption="Difoto saat berada di dalam bis. maaf agak kabur fotonya. di iklan itu dicantumkan FB (baca: fan page, iya ..FAN..PAGE) dan Twitter pribadi beliau yang fotonya menghabiskan hampir setengah papan iklan."][/caption]

1380909298864264019
1380909298864264019
Usut punya usut, ternyata oh ternyata, si artis iklan Kementerian Perdagangan yang menampilkan foto gedhe melebihi foto produk yang dipromosikan dan juga menampilkan alamat FB dan twitter pribadi, tak lain dan tak bukan, adalah menterinya sendiri, Gita Wirjawan. Walah, narsis amat sih Pak? Sebelumnya saya agak ketinggalan berita ya, Gita Wirjawan ini siapa, penyanyi kayak Gita Gutawa apa gimana. Eee..ternyata beliau adalah Menteri Perdagangan, lulusan Harvard..katanyaa.. Tapi kok pede banget ya, sampai FB (baca: FAN PAGE) dan twitter pribadi pun dicantumkan, fotonya juga gudheeneee. Emang banyak po Pak yang ngefans sama jenengan? hehehe :P Habis buka Fan Page dan Twitter nya Gita Wirjawan, kirain isinya bakalan tentang promosi produk anak bangsa, misalnya tentang daerah ini kaya akan produk ini, anak-anak di daerah sana bisa membuat produk ini, dan sebagainya. Namun ternyata, isinya ya hampir sama seperti Fan Page-nya SBY, foto-foto sang idola dengan kegiatan resmi dan non resminya. Ni contohnya:
"Sebelum menerima para menteri menlu dan Mendag APEC bersama Pak Marty."
"Kemarin sama Walikota Bandung dan Habib Alwi Assegaf di Bandung. Makasih atas kesempatannya."
"Kemarin sama penyanyi Korea Tae Jin A." Termasuk narsis bukan ya? wallahu'alam. Link FB dan twitter pak Gita ini sudah dipromosikan ke seantero Indonesia, loh, oleh Kementerian Perdagangan lewat tugas mulia kementerian Perdagangan, apa itu? Yakni menyampaikan pesan program kerja mereka kepada masyarakat luas, yang juga dilaksanakan berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 2/2009 Tentang Penggunaan Produk Dalam Negeri. Sebelum memproduksi materi iklan, Kementerian Perdagangan telah melakukan Focus Group Discussion (FGD) untuk mengetahui apa materi iklan yang dapat mempengaruhi publik agar mereka tergerak menggunakan produk buatan dalam negeri. Hasil FGD dan evaluasi materi kampanye sebelumnya menunjukkan, iklan atau publikasi akan lebih efektif jika menggunakan sosok tokoh yang cukup dikenal masyarakat dan kesehariannya menggunakan produk buatan dalam negeri. Kementerian Perdagangan sendiri merasa yakin sosok pucuk pimpinannya memenuhi kriteria-kriteria itu. Selain itu, Kementerian Perdagangan juga mempertimbangkan, dengan menggunakan tokoh populer lainnya akan menimbulkan biaya lain cukup besar.http://www.antaranews.com/berita/397062/kementerian-perdagangan-klarifikasi-penayangan-iklan-gita-wirjawan Focus Group Discussion (FGD) jangan-jangan diketuai Pak Gita sendiri ya?? Jadi kalau dianggap penting, menurut saya foto-foto Pak Gita dengan menteri, artis, atau siapa kok ya gak penting, update status tampil di acara tivi ya emang gue pikirin, tapi kalau mengingat berapa puluh atau bahkan ratusan milar rupiah dikeluarkan untuk iklan semacam itu kok ya rasanya ya... jadi penting (saking eman duit sebanyak itu buat iklan promosi fan Page). Kok ya enggak ngasih link ke situs Kementerian Perdagangan saja atau situs lain yang bisa memberikan informasi tepat tentang "Apa saja to produk anak bangsa itu? Di mana dapetinnya??", dan sebagainya, dan seterusnya. Emangnya tahun depan Pak Gita mau jadi menteri lagi? Lah kalau udah enggak jadi menteri, mubazir akbar, dunk, iklan "Cinta Produk Bangsa" dan link ke Fan Page dan twitter pribadinya? Pak Gita mungkin enggak dibayar ya buat ngiklan, bisa hemat dikitlah daripada mejengin artis top seperti Agnes Monica. Tapiiii..kok ya gaya iklannya dan pesan yang mau disampaikan gak ngena banget, malah cenderung promosi diri sindiri, lah wong ngasih link ke Fan Page dan Twitter pribadi yang ternyata isinya hampir tidak ada informasi tentang "Produk Anak Bangsa". Ya kecuali produknya dia sendiri yang mejeng ama orang-orang terkenal, seperti......: [caption id="" align="aligncenter" width="600" caption="PENTING Niii!!! Kata Pak Gita: "]
PENTING Niii!!! Taping di Berita Satu (Headlines) bersama Don Bosco, Mbak Nunung, dan Mas Wahyu. Ditayangkan besok malam.
PENTING Niii!!! Taping di Berita Satu (Headlines) bersama Don Bosco, Mbak Nunung, dan Mas Wahyu. Ditayangkan besok malam.
[/caption] Browsing berita lagi, katanya iklan beliau, eh .. salah, iklan kementerian perdagangan yang dipimpin beliau ini akan direvisi berhubung sang model iklan hendak ikut konvensi capres parta demkorat. Waduh, udah ngabisin berapa puluh atau ratus miliar buat iklan yang enggak ngena terus mau direvisi lagi, berapa miliar lagi yang mesti dihamburkan?? Kementerian Perdagangan, jano pengene apa to?? Jadi kalau mau cari info tentang "Produk anak bangsa", jangan buka FB/Fan Page atau Twitter beliau ya, biar gak kecewa, walau dah dipromosikan lewat iklan "Cinta produk anak bangsa" :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun