Dalam konsep takdir, agama memberi ruang akan hal ini. Ilmu hakikat artinya masuk dalam ranah yang membicarakan rencana ketentuan, khendak Tuhan.
.
Kemudian dalam hal ini, agama menyatakan hakikat ialah, ilmu yang menarik seluruh persoalan pada satu penyebab tunggal, satu muara yaitu Tuhan.
.
Ia harus kita percaya, sebaliknya ia harus kita yakini karena ia meliputi segalanya. Dengan demikian timbul pertanyaan, apakah perlu Manusia mengenal ilmu hakikat?..
.
Hal ini tiada lain, agar manusia menyadari kemahakuasaan Tuhan, dalam berbagai aspek, dan menyakini bahwa tak ada satupun khendak yang berada diluarnya.
.
Ada kesalah pahaman bahwa adanya kejahatan, keburukkan, penderitaan, semua itu, merupakan tanda ketiadaan Tuhan, demikian dapat kita simpulkan, bahwa pandangan ini sangatlah menyesatkan.Â
.
Sungguh pun mereka lupa, bahwa di balik segala kejadian hal pertama ialah kembali dalam peran kita menyusun kembali akal yang telah hilang.