Mohon tunggu...
Darmanto Nause
Darmanto Nause Mohon Tunggu... Jurnalis - Seniman candangan...

Menyalakan Kembali Hati Yang Pernah Mati

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Konsep Maha Tak Terbatas

16 Desember 2022   13:34 Diperbarui: 16 Desember 2022   13:42 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Keterbatasan kelemahan terkadang mencari jalanya sendiri untuk mencapai Ketidakterbatasan. Yang pada akhirnya keterbatasan hancur lebur sebelum mencapai ketidakterbatasan yang di cari.

.

Sebenarnya kalau kita memahami Atribut yang melekat pada Tuhan, maka segala persoalan seputar ketuhanan akan mudah untuk dijawab.

.

Kemudian satu hal yang tak boleh hilang ialah konsep "Tuhan Maha Tak terbatas". Dimana kebalikan dari semua mahluk yang terbatas serta lemah dan selalu terkurung dalam keterbatasan.

.

Seperti ruang dan waktu, keduanya merupakan simbol keterbatasan serta keduanya tidak mungkin memiliki kedudukan sama seperti Tuhan Tuhan tidak bertempat pada ruang dan tidak berwaktu karena Tuhan tidak memiliki awal. Oleh karena itu keberadaan Tuhan tak bisa dilihat atau diukur berdasar persfective ruang waktu atau di acukan pada eksistensi adanya ruang waktu

.

Banyak pertanyaan mengenai ketuhanan diurai dan diselesaikan setelah berangkat dari pemahaman "maha tak terbatas" tersebut

Sulitkah memahami konsep " Tuhan Maha Tak terbatas" ?

Sebenarnya tidak selalu seperti itu, apabila manusia mencoba bijak bercermin pada kebalikannya yaitu "terbatas" maka kemaha takterbatasan lebih mudah difahami secara imajinatif karena kemaha tak terbatasan tidak bisa empirik-semua yg empirik adalah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun