katanya profesor
tapi kok mengajarkan koruptor
katanya ulama
tapi kok tidak ikut jalan selamat
katanya merdeka
tapi kok melarat
katanya kaya
tapi kok semua serba kekurangan
katanya ada hukum
tapi kok tidak dihukum
katanya pemimpin
tapi kok lebih sering jual mimpi
ah sudah-sudahlah jangan terlalu sering berkata-kata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!