Mohon tunggu...
DARMANSYAH SIMA
DARMANSYAH SIMA Mohon Tunggu... -

Lahir : 17 Juli \r\n Pekerjaan : Free Lance\r\n Alamat : Kisaran Sumatera Utara\r\npernah bergabung di dunia pendidikan dengan mengajar di beberapa SMA dan Perguruan Tinggi Swasta di Kab.Asahan khususnya di Kisaran

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Regional

29 Februari 2012   17:06 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:43 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BUPATI ASAHAN TERKESAN LAMBAT TANGANI PERSOALAN PEDAGANGPASAR AIR JOMAN

Kisaran,(Hr.Sinar Harian)

Persoalan yang dihadapi pedagang tradisonal yang senantiasa selalu berhadapan dengan aparat bukan merupakan hal baru, namun persoalan pedagang tradisional di Pasar Air Joman Kecamatan Air Joman Kabupaten Asahan lain lagi, karena para pedagang tradisonal di pasar Air Joman terkesan sengaja jadi bulan-bulanan oknum Dinas Tata Kota Kabupaten Asahan, Bahkan Bupati Asahan Drs.H.Taufan Gama Simatupang M.AP, juga terkesan lambat menangani permasalahan yang dialamioleh para pedagang pasar Air Joman.

Barawal dari dilakukannya rehabilitasi pasar Air Joman dengan menggunakan dana DAK TA 2011 sekitar Rp 900 juta yang pelaksanaannya dilakukan sekitar bulan Juli 2011. Sebelum dilaksanakan rehabilitasi pasar Air Joman ,para pedagang pasar Air Joman telah di undang oleh pihak Dinas Tata Kota Kabupaten Asahan, dan oleh pihak Dinas Tata Kota telah menghimbau para pedagang untuk pindah lokasi berjualan sementara pasar Air Joman akan direhabiltasi dengan catatan bila pasar Air Joman telah selesai di rehabilitasi,maka para pedagang akan kembali menempati kembali tempat (lapak) jualannya .

Namun setelah pasar Air Joman selesai direhabilitasi,para pedagang pasar Air Joman yang semula berjualan dan telah lama menempati lapaknya tidak dibenarkan kembali berjualan d oleh pihak Dinas Tata Kota dengan alasan bahwa kios/losd dan paltaran pasar Air Joman yang baru saja di rehabilitasi telah habis dibagidan ditempati sesuai dengan kartu pemilik yang dikeluarkan oleh pihak Dinas Tata Kota, dan yang lebih ironis lagi pemegang kartu yang dikeluarkan oleh pihak Dinas Tata Kota pada umumnya bukan pedagang yang lama ,bahkan pedagang yang sama sekali tidak pernah berjualan di pasar Air Joman bisa memiliki kartu yang dikeluarkan oleh Dinas Tata Kota. Hal ini telah menimbulkan keresahan dikalangan pedagang dan bahkan timbul pertikaian sesama pedagang yang berujungdan berurusan dengan ranah hukum. Persoalan ini pun berlanjut sampai kepada DPRD Asahan, dan Komisi B DPRD Asahan yang menangani masalah pasar telah melakukan mediasi antara pedagang dengan Dinas Tata Kota bahkan Komisi B DPRD Asahan telah meninjau langsung lokasi pasar Air Joman, namun tidak membuahkan hasil seuai dengan keinginan pedagang tradisional pasar Air Joman yang menginginkan agar pedagang lama kembali ketempat semula dimana berjualan. Akhirnya pedagang pasar Air Joman merasa kecewa dan mereka melakukan aksi unjuk rasa

Gbr.1. Pedagang Pasar Air Joman yang menginap di Kantor Bupati Asahanyang kelihatan lelah dan peralatan memasak yang dipakai pedagang (6/2)

Gbr.2 Para pedagang yang menginap di Kantor Bupati Asahan sebahagian besar kaum ibu-ibu(6/2/2012)

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun