Wikipedia bahasa Indonesia mengatakan bahwa Santet atau Guna-guna (Jawa: tenung, teluh) adalah upaya seseorang untuk mencelakai orang lain dari  jarak jauh dengan menggunakan ilmu hitam atau ilmu setan, merubah benda menjadi energi dan energi menjadi benda kembali.
Santet dilakukan dengan berbagai macam media antara lain rambut, foto, boneka, pakaian bekas, tahu nama dan tanggal lahir, makanan atau minuman dan lain-lain bahkan dijaman canggih ini santet bisa melalui SMS atau calling dari HP ke HP, merubah benda menjadi gelombang elektronik dan gelombang elektronik menjadi benda kembali, Maka santet sedari dulu hingga sekarang  tak beda dengan teknologi  nir kabel  atau wireless.
Seseorang yang terkena santet akan menjadi sakit, cacat, gila bahkan meninggal dunia, santet sering di lakukan orang yang mempunyai dendam kepada orang lain, atau iri hati, kebencian yang teramat sangat,berebut jabatan dan lain-lain.
Aku sendiri tak pernah bersinggungan dengan ilmu tersebut dari mulai terkena santet, melihat dengan mata kepala sendiri korban santet, maupun menggunakan jasa santet itu sendiri, ‘’ Amit-amit jabang bayi ojo kaget, salah siji seng nglakoni ’’ mudah-mudahan aku tidak mengalami hal itu.
Tiba-tiba aku merasa menjadi orang sakti, orang sakti menurut  pendapatku bukanya orang yang punya ilmu kanuragan atau ilmu kesaktian atau tidak mempan terhadap senjata tajam atau bisa ngilang ( menghilang ) atau berubah wujut menjadi binatang,  namun orang sakti menurut pendapatku adalah orang yang tak pernah punya musuh atau seteru sehingga kemanapun merasa aman nyaman, tak pernah dipukul atau memukul orang lain, tak pernah dijahati oleh seseorang secara sengaja, juga tak pernah kecopetan.
Ini cerita dari temannya temanku yang temannya lagi punya pengalaman dengan ilmu santet atau teluh itu, menurut cerita temannya temanku yang temannya pernah mengalami terkena santet itu, berikut ceritanya.
Suatu ketika temannya temanku itu seorang perempuan, yang punya sahabat dari kecil  namun seiring berjalannya waktu persahabatan yang tadinya baik berubah menjadi seperti musuh, entah apa sebabnya aku tidak tau.
Singkat cerita temannya temanku namanya Maya mendapat kiriman santet, kiriman pertama tidak mempan, lalu si pengirim mencari dukun yang lain yang lebih ampuh, Maya pun terkena santet dari dukun yang kedua, Â gejala awal terkena santet tak terlalu terasa hanya perut rasanya mual, setiap sore hari Maya bau kemenyan yang menyengat hingga tengah malam, lama-lama badan rasanya lemas dan makin tak bertenaga, semakin lama perut semakin bertambah buncit, Maya tak tahu apa yang sebenarnya ia derita, sudah sering Maya ke dokter untuk periksa kesehatan namun hasilnya tak ada penyakit yang menghawatirkan kata dokter, Maya masih beraktifitas seperti biasa.
Menginjak bulan ketiga Maya semakin lemah Maya hanya bisa tergolek lemas di tempat tidur, perutnya sudah seperti orang hamil 8 bulan, datanglah Pak Tarno tetangga di kampungnya, beliau mempunyai kelebihan dalam hal supranatural,  begitu Pak Tarno melihat Maya ia langsung tahu bahwa penyakit yang Maya  derita adalah karena santet atau teluh.
Pak Tarno mengambil dua lembar daun sirih, satu warna merah dan satu lagi warna hijau lalu di tunjukkan ke Maya  untuk melihat bahwa tidak  ada tulisan apa-apa di daun itu, setelah itu pak Tarno meremas-remas daun itu hingga lemas lalu dua daun itu ditempelkan di leher sebelah kiri Maya sambil berdoa, setelah beberapa lama daun itu menempel lalu dambil dan ditunjukan ke Maya, di daun warna hijau tertulis sebuah nama perempuan, Dewi Kumala sahabat kecil Maya.
Lalu pak Tarno mengatakan ini orang yang membuatmu seperti ini, dan pak Tarno bertanya, ini mau bagaimana maumu ?, lalu Maya menjawab, saya hanya ingin sembuh dan tidak lebih dari itu.