Ok lah cak, saya bilang nyawa sampean itu harganya cuma Lima ribu.
Diantara mereka bertanya, kok bapak berkata begitu,,?
Aku kembali berkata pada mereka, Coba sampean tanya kepada teman sampean juga, kalau sampean mati sekarang ini, berapa uang sumbangan atau santunan yang dikumpulka teman-teman sapean..?
Tahukah sampean ?, untuk nyumbang sampean jika meninggal saat ini, mereka paling memberi lima ribu atau tiga  ribu,, jadi saya bilang nyawa sampean itu harganya cuma lima ribu.
Lalu para pekerja itu terdengar gaduh berbagai macam yang di bicarakan.
Aku kembali berkata pada mereka,,
Cak..yang bisa menilai betapa mahalnya harga nyawa kita adalah diri kita sendiri, dan nyawa kita bagi kita adalah tak terhingga harganya, juga bagi orang-orang yang menyayangi dan mengasihi kita, bagi keluarga kita tentu nyawa kita tidak bisa digantikan dengan uang, atau tidak bisa dinilai dengan uang, oleh karena itu mohon kesadaran saudara- saudara sekalian betapa bernlainya nyawa kita, sehingga kita harus berbuat lebih berhati hati dalam bekerja, jangan mengabaikan keamanan diri kita, dan selalu igat bahwa di rumah kita ada yang menunggu kita pulang dengan selamat dan membawa uang hasil jerih payah kita selama bekerja.
Marilah kita membuat hidup kita ini berharga baik bagi diri kita, keluarga juga bagi orang lain di sekitar kita.
Salam Safety dan Semoga Selamat..
Slamet Darmaji, 21 April 2012
Foto ilustrasi adalah bekerja di ketinggian yang tidak menggunakan sabuk keselamatan.