Kali ini aku menulis tentang Petir dan cerita tentang Petir, beberapa hari lalu aku sudah menulis tentang hamil dan punya anak lagi padahal sudah KB, jadinya heboh di dunia maya FB dan twiter, heboh kalao istri saya hamil lagi, lawong memang hamil lagi he he he. , ( padahal aku nggak punya twiter tapi bisa heboh ).
Menghadapi musim hujan ini ada baiknya kita sama-sama mengenal dan tau apakah petir itu sesuai dengan yang aku tau berikut ini.
Petir menurut pengetahuan modern yang sampai saat ini belum berubah ia adalah aliran Listrik tengangan tinggi yang tercipta karena pergesekan awan sehingga menghasilkan muatan listrik positive, jika petir menyambar ke obyek yang ada di bumi artinya aliran Listrik tegangan tinggi itu masuk ke bumi yang bermuatan negative, Petir masuk ke tanah baik langsung menyambar ke tanah maupun melalaui media lain seperti pohon dan benda lainnya yang menempel diatas tanah bahkan manusia.
Untuk itu orang menciptakan penangkal petir supaya petir bisa disalurkan ke tanah melui media yang disiapkan agar tidak menggangu yang ada disekitarnya, petir jika menyambar orang bisa berakibat kematian, jika menyambar pohon juga bisa bisa mematika pohon, dan petir jika mengenai peralatan listrik akan merusak peralatan Listrik.
Kata pengankal petir itu sebenarnya salah kaprah, yang benar adalah penangkap Petir, bisa dilihat disini : http://id.wikipedia.org/wiki/Penangkal_petir
Alat penagankap atau penagkal petir dibuat dari logam dipasang menjulang keatas diatas tanah atau diatas atap gedung untuk supaya petir menyambar alat itu atau petir diarahkan kesitu, bahkan selain ditangkap dan disalurkan ke tanah dengan penghantar tembaga, sambaran petir juga bisa di hitung dengan memasang alat penghitung sambaran petir, sudah berapa kali kah penagkal petir yang dipasang itu tersambar oleh petir ?
********
Jaman dulu khususnya orang Jawa, Petir atau disebut Bledeg mempunyai cerita sendiri, Bledeg menurut orang Jawa mempunyai bebrapa jenis yaitu, Bledeg Paju, Bledeg Wedang, dan Bledeg Geni.
Bledeg Paju jika menyambar pohon maka akibatnya pohon mengalami kerusakan seperti di cacah cacah bahkan terbelah dan pohon mati dalam beberapa waktu kemudian.
Bledeg Wedang jika menyambar pohon maka akibatnya pohon menjadi layu seperti halnya pohon yang disiram air mendidih.
Bledeg Api jika menyambar pohon maka akibatnya pohon akan langsung terbakar dan api berkobar diatas pohon maka pohon akan langung mati berdiri.
Juga kisah Bledeg yang berwujud Naga berwarna putih bercahaya konon namanya Gundala seta dan Naga berwarna merah namanya Gundala ireng, dan Bledeg yang ditangkap oleh Ki Ageng Selo adalah Naga Gundala Seta.
Kisah Ki Ageng Selo bisa anda baca di sini : http://id.wikipedia.org/wiki/Ki_Ageng_Sela
Aku punya teman yang hampir tersambar Bledeg ketika sedang memotong kayu.
Sore itu dua orang tamanku sedang memotong kayu yang sudah roboh di atas tanah, mereka potong  gergaji besi yang di pegang oleh dua orang dengan duduk berseberangan berhadapan satu sama lain sedangka kayu berada di hadapan mereka, gergaji dipegang dengan kedua tangan mereka dengan menggerakan maju mundur hingga gergaji memotong batang kayu yang sudah roboh itu.
Cuaca saat itu mendung agak pekat,lalu terjadi sambaran petir tak jauh dari mereka, spontan meraka dan menoleh ke arah suara ledakan keras yang mengagetkan itu, mereka terkejut dengan apa yang di depan mata mereka, cahaya putih yang melayang diatas tanah menyerupai seekor naga, naga putih itu menghampiri mereka dan naga itu jika dilihat akan melewati pohon yang mereka potong lalu akan menabrak gergaji yang mereka buat untuk memotong kayu, ketika Naga kian mendekat mereka dengan sepontan mengankat gergaji besi setinggi mungkin agar Naga tak menabrak gergaji besi, lewatlah Naga dibawah gergaji di depan mereka, meraka hanya menyaksikan dengan mata tebelalak dah tegang.
Setelah naga itu lewat tak jauh dari mereka lalu menghatam pohon disamping mereka, terjadi ledakan keras, pohon yang terkena sambaran itu langsung mati seketika, meraka heran campur senang karena cahaya putih seperti naga itu tidak menyambar mereka.
Mirip dengan cerita Ki Ageng Selo bahwa petir itu berbentuk seperti Naga yang bia saja mencari korban sesuai keingina nya, namun untuk kebenaranya hanya Tuhan yang tau segalanya.
Untuk mengatasi petir, aku percaya dengan teknologi terbaru saat ini, bahwa petir harus diberikan jalan sesuai dengan karakternya agar tak membahayakan manusia di sekitarnya, pemasangan penangkal petir adalah pilihan yang terbaik demi keamanan apapun disekitar kita.
Salam,,,
S. Darmaji 28 Oktober 2014.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H