Mohon tunggu...
darma ismayanto
darma ismayanto Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu seperti pisau, harus terus diasah agar semakin tajam

Pecinta makanan berbumbu kacang, yang jatuh cinta pada puisi Chairil, karya-karya Pramoedya dan Ahmad Tohari

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berbagi Itu Bahagia, Bahagia Itu Berbagi

17 Desember 2020   12:48 Diperbarui: 17 Desember 2020   12:54 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi, sumber: freepik.com

Siapa sangka, apa yang sering disampaikan Ustaz Yusuf Mansyur dalam dakwahnya tentang keajaiban sedekah benar adanya. Yusuf Mansyur dalam materi dakwahnya sering menyampaikan, bahwa Allah akan membalas berkali lipat atas setiap sedekah yang diberikan, minimal 10 kali lipat. Dan itu benar adanya, karena tertulis di dalam Alquran, dalm surat Al-Baqarah.

Mitra Dagang Bukan Kekasih

Sumber: freepik.com
Sumber: freepik.com

Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang, dan bukan kekasih
Kuminta Dia membalas "perlakuan baikku",
Dan menolak keputusan-Nya yang tak sesuai keinginanku  

(Makna Sebuah Titipan, WS Rendra) 

Sebagai seorang muslim, ucapan Allahu Akbar (Allah Maha Besar) selalu terucap setiap kali saya salat, dan juga saat berdoa. Tapi sebagai manusia biasa yang lemah dan hanya bagian kecil dari kehidupan ini, saya seperti kerap begitu mudah "menebak" Allah. Padahal Allah Yang Maha Besar bekerja dengan cara yang sangat jauh dari nalar manusia. Tak Tertebak.

Setelah merasakan keajaiban dari berbagi, saya pun kemudian mulai rajin untuk bersedekah. Setiap gajian saya akan menyisihkan sebagian gaji saya untuk zakat dan sedekah. Tapi saya mulai berhitung dari setiap sedekah yang saya berikan, dan berpikir bila balasan itu hanya berupa nikmat finansial saja: harta dan uang.

"Kalau hari ini saya sedekah Rp100 ribu, maka saya akan mendapat Rp1 juta."

Saya mulai bertransaksi dengan Tuhan. Seperti yang dikatakan Rendra, saya mulai menjadikan-Nya seolah mitra dagang.

Tapi Tuhan bukanlah mahluk biasa yang dapat ditebak. Ia maha Besar, Maha Segalanya. Ia bekerja dengan caranya, yang tidak sama sekali bisa dibaca manusia. Sungguh suatu kesalahan besar ketika saya mencoba menebak cara kerjanya.

Ketika saya mulai mencoba "bertransaksi" dengan Tuhan dan saya merasa tidak mendapatkan untung secara finansial, saya merasa kecewa. Tanpa mensyukuri benefit lain yang sudah saya rasakan. Nikmat sehat, nikmat masih memiliki orang tua yang komplet, nikmat bekerja, nikmat masih diberi indera perasa yang masih bagus untuk dapat merasakan makanan-makanan lezat, dan beribu nikmat lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun