Mohon tunggu...
Darlis Darwis
Darlis Darwis Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan

menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Introspeksi, Kontemplasi dan Muhasabah

6 Januari 2025   16:38 Diperbarui: 6 Januari 2025   16:38 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Introspeksi-Kontemplasi dan Muhasabah (lah). Secara umum kata introspeksi diartikan sebagai menilai atau mengoreksi diri sendiri. Kata ini biasanya menjelaskan tindakan seseorang melakukan evaluasi terhadap segala tindakan yang pernah ia lakukan dengan tujuan untuk menjadi pribadi lebih baik. Introspeksi biasanya dilakukan untuk memperbaiki diri sendiri dengan merenung dan memikirkan secara serius dan jujur mengenai perilaku, kelemahan, kesalahan, dan lain sebagainya untuk dapat diperbaiki atau dicarikan solusi sehingga lebih baik. Adapun kata Kontemplasi secara umum diartikan sebagai renungan dengan perhatian penuh dari diri sendiri. Kata ini menjelaskan tindakan merenung dan berpikir dengan lebih fokus mengenai diri sendiri. Kontemplasi sering juga dikaitkan dengan   renungan hidup yang dilakukan untuk menenangkan batin dan  menjernihkan pikiran. Sedangkan kata muhasabah artinya  sebagaimana yang dipahami adalah menghitung-hitung melihat-lihat diri sendiri atas apa yang pernah atau (sering) dilakukan di waktu yang lalu. Suku kata mana digunakan tidak menjadi "persoalan" tidak perlu diperdebatkan atau dipolemikan. bahkan di podcasting diviralkan Sejatinya tiga suku kata tersebut memiliki arti makna dan maksud tujuan yang sama.Terpentin dalam hal (kaitan) ini berkeinginan-berniat dengan sungguh sungguh untuk mau dapat melakukannya. Pastinya didalilkan dalam hidup ini  bahwa Siapa yang menabur angin dia akan menuai badai. Barangsiapa yang menanam, ia akan memanen. artinya Tidak seorangpun akan menuai kecuali apa yang mereka tanam (Surat Al An'am ayat 164). Maka oleh karena itu akhirilah mem framing dan ngeprank,  berseteru "perseteruan" personal dan atau "korporasi" tak berujung, saling hujat, saling  menyalahkan saling menebar fitnah, tuding menuding. Kubur musnahkan dengki hati, tinggi hati, (men) dendam  kesumat, berpikir licik culas dan berbohong . Bangun pikiran sehat, berkatalah jujur, berbuatlah rasional objektif  dan bertindaklah dengan  santun beretika dan bermoral. hentikan tebar pesona dan memberi harapan "palsu". Sebagai makhluk beriman mempercayai akan adanya Allah Subhanahu Wa Ta'ala-Tuhan Yang Maha Esa jadikanlah ilmu yang bermanfaat untuk keselamatan manusia - makhluk  dan  ciptaan Tuhan lainnya dimuka bumi dan diakhirat. Maka Jalanilah hidup ke jalan lurus jalan hidup yang benar. surat Al-Fatihah ayat ke 6  Tunjukilah kami jalan yang lurus yaitu jalan hidup yang benar, yang dapat membuat bahagia di dunia dan di akhirat. ayat ke 7 yaitu Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka  yang sesat. Selamat Berselancar mengarungi kehidupan di tahun 2025. Semoga bangsa negara  dan rakyat Indonesia menjalankan hidup berkeadilan, berkehidupan yang lebih baik lebih sejahtera selalu dalam naungan dan lindungan Allah Subhanahu Wa Ta'ala-Tuhan Yang Maha Esa mendapat limpahan rahmat karunia dari Nya Amin Yarobalalamin .*(delta-delta)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun