Mohon tunggu...
Darlis Darwis
Darlis Darwis Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan

menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kursi

27 Agustus 2024   16:10 Diperbarui: 27 Agustus 2024   16:13 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

KURSI; Kursi macam macam model dan bentuknya. Kursi  secara umum diartikulasikan-dimengerti  oleh banyak orang merupakan suatu kata benda yang berfungsi sebagai alat untuk tempat duduk. Sebuah kursi umumnya-biasanya  berkaki empat  mempunyai dua sandaran  lengan kiri kanan dan sandaran untuk punggung. 

Kini kursi di abad modern  beraneka ragam model dan  bentuknya, namun fungsinya tetap sama yaitu sebagai tempat duduk. Dari sisi fungsi terdapat anekdot-,seloroh atau "plesetan" bahkan cemoho(an) soal kursi  diantaranya kalau sudah duduk lupa berdiri ada juga tentang kursi "panas" tentunya dengan tafsiran yang sudah diketahui masyarakat banyak. 

Akhir-akhir ini sedang" in" menjadi perhatian orang  banyak  bicara bahkan dipergunjingkan  tentang "Kursi" dalam artikulasi yang berbeda. "Kursi " diartikan  sebagai simbol status kedudukan jabatan tertentu tepatnya menjadi alat  kekuasaan.  Demi untuk "Kursi" banyak yang berebut "Kursi" bahkan  siap di bully, siap dicaci maki, siap "dihinadinakan" siap siap untuk di singkirkan  "dikucilkan"  (di) sprindik (an)  dulu teman sekarang "lawan" bisa jadi siap dibui, bahkan ? siap mati Beginilah situasi  kondisi keadaan natural kasat mata nyata senyata-nyatanya perpolitikan untuk guna mendapatkan kedudukan "menduduki" "kursi. 

Segala upaya dan opsi, strategi, cara-taktik, kasak kusuk, lobi-lobi, baku atur bahkan sampai-sampai  aturan hukum pun  "digadaikan-disiasati diputarbalikan dimanipulasi" ditempuh dikejar kejar untuk dapat  "kursi". Pertanyaannya sekarang  masih relevan-pantas kah untuk  mengatakan bahwa  "kursi" merupakan  suatu kedudukan dari suatu jabatan sebagai amanah untuk menjadikan kehidupan rakyat akan lebih baik makmur sentosa dan sejahtera ?.

Jangan biarkan rakyat menderita  bangsa dan negara  hancur berantakan karena hanya berebut "Kursi" karena kalau sudah duduk lupa "berdiri" lupa akan janji-janji Naudzubillah min dzalik. Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala- Tuhan Yang Maha Esa mengampuni dosa anak - anak bangsa yang zalim dan memberi hidayah kepada anak - anak bangsa kembali ke jalan lurus jalan hidup yang benar *(delta-delta)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun