Mohon tunggu...
Darlis Darwis
Darlis Darwis Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan

menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Komeng Melabrak Kemapanan

5 Maret 2024   15:12 Diperbarui: 5 Maret 2024   21:43 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejatinya selain "garis tangan" terpenting perlu disadari dan diyakini  adalah:  1. Anda-kita tidak bisa menjadi komeng dan sebaliknya komeng tidak bisa menjadi anda-kita.  2. Momentum tidak bisa  di "create". Siklus dan fenomena alam semesta ada yang mengatur kehidupannya (rezeki jodoh dan kematian hanya milik (baca Hak Prerogatif )  Allah Subhanahu Wa Ta'ala-Tuhan Yang Maha Esa. 

Ketika masyarakat dalam kondisi kehidupan tanpa harapan terhimpit dengan berbagai persoalan bangsa dan negara, bosan dan jenuh dengan kemapanan alias yang itu-itu lagi,  Komeng "lahir dan  hadir" dalam pilihan waktu dan momentum yang tepat menyikapi kondisi masyarakat saat ini  membawa harapan meningkatkan "imun tubuh" mrnjadi lebih sehat dan kuat memberi angin segar, senang dan gembira agar dapat hidup lebih baik. Itulah catatan kesimpulan Fenomena Komeng

Selebihnya dari pada itu, bagi yang tertarik ingin "Nyaleg" Apa dan bagaimana taktik dan strategi "JURDIl" (Jurus Detail-Komplit) dan "LUBER" (Langsung Berguru dan Belajar) saja kepada Komeng. Pastu (Pasti Uhuuui). Selamat dan Sukses  kepada Alfiansyah Bustami alias Komeng pekerjaan lima tahun sudah sudah menunggu. Bismillahirohmanirohim  Uhuuui, Bravo 86.,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun