JAKARTA – Gelombang Korea, atau biasa dikenal dengan Korean Wave (Hallyu) makin merajalela dengan hadirnya media sosial yang terus mempromosikan artis dan hiburan asal negri Ginseng. Salah satu tren yang sedang tumbuh di antara kalangan penggemar ini adalah fan-made merchandise, atau cinderamata yang dibuat oleh penggemar terinspirasi dari artis atau drama Korea.
Para penggiat fan-made merchandise merupakan pengusaha yang tergerak oleh rasa cinta terhadap grup K-Pop ataupun K-Drama favorit mereka. Usaha ini menawarkan berbagai produk menarik seperti baju, aksesoris, karya seni, dan barang koleksi yang mengangkat tema K-Pop atau K-Drama. Hal ini berhasil menarik perhatian ribuan penggemar K-Pop di Indonesia, salah satunya sebuah toko bernama Peanutopia yang menjual 9500+ barang bertemakan K-Pop.
Salah satu pengusaha fan-made merchandise, Alfi (pemilik @room23.project) mengatakan bahwa ide bisnis ini memiliki banyak sekali potensi untuk mengasah kreativitas anak muda sekaligus mengekspresikan rasa ketertarikannya pada K-Wave.
“Awal saya memulai usaha ini adalah untuk menghargai artis idola K-Pop saya, karena dengan membuat produk-produk merchandise bertemakan mereka, saya turut mempromosikan mereka kepada masyarakat. Tetapi semakin tumbuhnya industri ini, saya melihat banyak sekali penggemar K-Pop yang juga pengusaha menggunakan wadah ini untuk mengasah kreativitas mereka.” jelasnya.
Hal yang sama dirasakan oleh Haya Azzahra, seorang penggemar K-Pop yang juga menikmati produk-produk fan-made merchandise. “Membeli produk-produk fan-made merchandise membawa kesenangan tersendiri bagi saya. Melihat produk-produk yang biasa dipakai sehari-hari seperti pouch, gantungan kunci tetapi bertemakan K-Pop favorit saya membuat saya merasa senang untuk memakainya. Tak hanya itu, toko-toko fan-made merchandise di Indonesia juga menawarkan berbagai macam produk sehingga saya memiliki banyak sekali pilihan.”
Keberhasilan bisnis kecil ini dapat dikaitkan dengan kuatnya hubungan emosional yang dimiliki penggemar dengan artis atau drama Korea favorit mereka. Para pengusaha telah memanfaatkan semangat ini dengan memproduksi barang dagangan yang sesuai dengan nilai inti dan estetika fandom. Dengan memahami keinginan penggemar dan secara aktif terlibat dengan mereka melalui media sosial dan acara penggemar, bisnis ini telah mengembangkan basis pelanggan setia.
Dampak ekonomi dari usaha kecil ini tidak bisa diremehkan. Dengan munculnya barang dagangan buatan penggemar, peluang kerja baru telah muncul untuk seniman, desainer, dan pengrajin, serta penyedia logistik dan profesional pemasaran. Selain itu, kepopuleran produk-produk tersebut turut mendorong tumbuhnya manufaktur lokal, mendongkrak industri kreatif Indonesia secara keseluruhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H