Mohon tunggu...
Darlene GittaHamida
Darlene GittaHamida Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

A communication student who exposes herself to the world by organizing international education events for youths. She has the ability to work in many creative fields, but most of the time she transform ideas into a treat for the eye. She spends her time diving into books and gained new insights through various platforms. Her interest in art, culture, and media has guide her then, now, and hopefully, later.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Hadirnya Layanan On-Demand Streaming pada Industri Televisi

30 Maret 2023   22:39 Diperbarui: 30 Maret 2023   22:55 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Layanan menonton tayangan televisi atau film secara streaming sudah menjadi fenomena global sejak tahun 2007. Layanan streaming seperti Netflix, Amazon Prime Video, dan Disney Hotstar secara tidak langsung mengubah pola menonton khalayak masa kini. Layanan streaming juga membuat penonton dapat menonton tayangan favoritnya kapan saja dan di mana saja, sehingga tidak harus bergantung dengan jadwal siaran televisi konvensional. Meskipun begitu, hal tersebut tentunya membawa berbagai dampak bagi industri televisi masa kini.

Selain mengubah pola menonton masyarakat, layanan streaming juga memiliki pola berbisnis dan cara memproduksi konten yang berbeda dengan televisi konvensional. Televisi konvensional memiliki pola bisnis berbasis periklanan, dengan pemirsa menonton iklan saat program ditayangkan. Sedangkan layanan streaming, pola bisnisnya adalah berlangganan. Hal ini membuat penonton dapat menonton tayangannya tanpa harus terpotong iklan.

Tidak hanya itu, layanan streaming juga dapat membuat khalayak menonton program yang sebelumnya pernah tayang di televisi, bahkan program yang saat ini sedang tayang di televisi, dan program yang tidak ditayangkan oleh televisi mana pun. Hal tersebut membuat tayangan yang disajikan oleh layanan streaming lebih unik dan bervariasi, sehingga khalayak masa kini memiliki kesempatan untuk mendapatkan tayangan yang lebih luas dan beragam.

Seperti yang sudah disebutkan di atas, layanan streaming membuat penonton tidak harus terikat dengan jadwal tayangan program televisi, sehingga televisi konvensional harus memutar otak untuk menarik masyarakat agar mau menonton tayangan mereka. Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan kualitas program agar tetap kompetitif dengan layanan streaming. Industri pertelevisian juga perlu mengikuti tren teknologi masa kini, seperti smart TV dan perangkat lunak aplikasi agar tetap relevan dengan pemirsa.

Singkatnya, munculnya layanan streaming telah mengubah cara orang menonton TV. Layanan ini memberikan kesempatan kepada khalayak untuk mendapatkan konten yang lebih luas dan beragam. Di sisi lain, dampak layanan streaming pada industri pertelevisian juga dapat berdampak negatif, terutama pada industri pertelevisian yang harus bersaing dengan layanan streaming. Oleh sebab itu, penting bagi industri pertelevisian untuk terus mengikuti tren teknologi dan meningkatkan kualitas tayangannya agar tetap relevan dengan pemirsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun