Layanan menonton tayangan televisi atau film secara streaming sudah menjadi fenomena global sejak tahun 2007. Layanan streaming seperti Netflix, Amazon Prime Video, dan Disney Hotstar secara tidak langsung mengubah pola menonton khalayak masa kini. Layanan streaming juga membuat penonton dapat menonton tayangan favoritnya kapan saja dan di mana saja, sehingga tidak harus bergantung dengan jadwal siaran televisi konvensional. Meskipun begitu, hal tersebut tentunya membawa berbagai dampak bagi industri televisi masa kini.
Selain mengubah pola menonton masyarakat, layanan streaming juga memiliki pola berbisnis dan cara memproduksi konten yang berbeda dengan televisi konvensional. Televisi konvensional memiliki pola bisnis berbasis periklanan, dengan pemirsa menonton iklan saat program ditayangkan. Sedangkan layanan streaming, pola bisnisnya adalah berlangganan. Hal ini membuat penonton dapat menonton tayangannya tanpa harus terpotong iklan.
Tidak hanya itu, layanan streaming juga dapat membuat khalayak menonton program yang sebelumnya pernah tayang di televisi, bahkan program yang saat ini sedang tayang di televisi, dan program yang tidak ditayangkan oleh televisi mana pun. Hal tersebut membuat tayangan yang disajikan oleh layanan streaming lebih unik dan bervariasi, sehingga khalayak masa kini memiliki kesempatan untuk mendapatkan tayangan yang lebih luas dan beragam.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, layanan streaming membuat penonton tidak harus terikat dengan jadwal tayangan program televisi, sehingga televisi konvensional harus memutar otak untuk menarik masyarakat agar mau menonton tayangan mereka. Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan kualitas program agar tetap kompetitif dengan layanan streaming. Industri pertelevisian juga perlu mengikuti tren teknologi masa kini, seperti smart TV dan perangkat lunak aplikasi agar tetap relevan dengan pemirsa.
Singkatnya, munculnya layanan streaming telah mengubah cara orang menonton TV. Layanan ini memberikan kesempatan kepada khalayak untuk mendapatkan konten yang lebih luas dan beragam. Di sisi lain, dampak layanan streaming pada industri pertelevisian juga dapat berdampak negatif, terutama pada industri pertelevisian yang harus bersaing dengan layanan streaming. Oleh sebab itu, penting bagi industri pertelevisian untuk terus mengikuti tren teknologi dan meningkatkan kualitas tayangannya agar tetap relevan dengan pemirsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H