Mohon tunggu...
Politik

Isue Sara Pilkada DKI Setali Tiga Uang dengan Kampanye Donald Trump

26 April 2016   06:39 Diperbarui: 26 April 2016   08:25 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

isue yang tidak lagi sexy

perlahan tapi terus isue SARA di jelang pilkada DKI 2017 dilempar ke publik Oleh pihak-pihak yang anti Ahok,baik di forum resmi atau tidak resmi.awalnya Habib Riziq Boss FPI yang mengangkat sentimen agama dengan menggalang dukung buat balon gubernur  dari golongan orang muslim atau lebih tepat nya mereka Habib Riziq cs melakukan penjaringan balon gubernur DKI ala mereka.

Gak paham juga selalu saja menggunakan ayat Al Quran atau Hadist sebagai dasar hukum yang absolute buat melegitimasi itu semua padahal kita semua paham jika absolute nya sudah di relativekan sesuai kepentingan golongan mereka sendiri.umat islam secara terbuka dan jelas sudah mampu betranformasi secara dialektis dalam menilai komunikasi politik semua pihak bahkan komunikasi poltik dari seorang yang ngaku ulama sekalipun umat akan menfilter sendiri.

Mungkin dalam bentuk absolutisme-semu yang paling sederhana,seorang relativis moral merancang bingkai moralnya sendiri ke dalam dunia,

kemudian menggunakan terminologi moral seakan-akan moralitas yang dirancang itu merupakan sebuah moralitas yang benar,sementara pada saat yang sama mengakui bahwa cara untuk membahas ini adalah hanya dengan menggunakan kata "seandainya"(Gilbert Harman 1996.hal 34)

 politik dan agama diruang yang sama

politik dan agama dalam prespektif agama islam adalah berada dalam satu ruangan tapi bukan pada persepsi subyektif seperti yang "barangkali" sudah menjadi etika moral yang mentradisi bukan seperti itu.

Politik dalam islam adalah pemenuhan Hak azasi atas manusia dalam konteks bernegara dan berkeadilan sosial.dalam konteks pilkada DKI hanya Habib riziq dan kemudian ust.Yusuf Mansyur yang mencoba menjadikan kebenaran moral yang mereka rancang menjadi kebenaran kolektif menggunakan dalil-dalil tertentu.sama seperti Donald Trump yang akan menolak umat islam untuk berada di amerika karena banyaknya teror di amerika yang mengatasnamakan islam.phobia islam di amerika khususnya personal seorang Donald Trump bukan cermin amerika serikat secara umum.pada akhirnya rakyat DKI dengan sendirinya akan menjadi bagian yang lain dari asumsi-asumsi rasialis dan agama

Karena warga muslim dki jakarta paham betul politik ada dalam lingkup agama yang didalamnya ada relativisme moral dan bergantung pada kebenaran esenzial yakni hak asazi atas keadilan sosial.

Jadi lanjutkan saja terus hembuskan isue SARA untuk melawan Ahok maka kalian akan kalah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun