Mohon tunggu...
Darin Danezart
Darin Danezart Mohon Tunggu... -

sederhana

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Guru

10 Februari 2012   08:00 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:50 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Guru...

Kini kau tak lagi harum...

Kini kau tak lagi indah...

Kini kau tak lagi ku nanti...

Guru...

Semenjak kau kehilangan keikhlasan,

Ku tak lagi mengagumi mu...

Semenjak kau tak lagi mencintai murid mu,

Ku tak lagi hormat pada mu...

Semenjak kau kehilangan jati diri mu,

Ku tak lagi segan pada mu...

Semenjak kau jual keceriaan murid mu...

Kau tukar dengan pundi-pundi rupiah,

Ku tak lagi mencintai mu...

Guru...

Ku tahu kau bukan guru...

Karena guru tak seperti itu...

Karena guru memiliki hati nurani...

Karena guru begitu mulia...

Karena guru layak digugu dan ditiru...

Karena guru aku bisa menulis sepenggal puisi ini...

Guru...

Kibarkan kebesaran hatimu...

Merebakan wangi yang bijaksana...

Menebar benih-benih masa depan bangsa...

Perbaikan peradaban dan dunia...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun