Sebut saja namanya Karno dan Rudi. Karno memegang biola, Rudi memegang gitar. Keduanya mengaku berasal dari Komunitas Gigi Babi. Siang itu dengan riangnya mereka datang menawarkan Kitaro dan Irish sebagai dua lagu pembuka. Jam sebelas siang ketika itu, matahari terang benderang. Menikmati lagu sambil menulis beberapa kata, diselingi beberapa kalimat diskusi di sela-sela lagu. Saya memesan lagu lokal sebagai penutup. Petikan gitar dan gesekan biola mengalir ditengah lantunan merdu Rudi, sang vokalis, sebelum mereka berpindah ke “panggung” berikutnya.
Demikianlah hiburan di Taman Surapati hari ini. Di sebelah kami, ada sekumpulan anak muda yang melatih vokal, untuk pengambilan gambar iklan atau pertunjukkan nampaknya. Di sudut lain, ada sekumpulan lain yng duduk rapi dan berwajah sumringah menuruti petunjuk seorang yang berdiri di hadapan mereka. Ada beberapa anak kecil berlari riang sambil sesekali menengok ke arah orang tuanya yang memperhatikan dengan seksama. Ada suasana riang dan ceria yang kuat di taman ini.
Di tengah Jakarta yang cenderung laju dan tergesa-gesa, alunan biola dan gitar ini mengajak kita berhenti sejenak. Suasana riang dan ceria di tengah kota yang cenderung individualis ini adalah hal yang mendamaikan. Ini adalah sebuah kemewahan.
Jakarta, 08 November 2015.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI