Mohon tunggu...
Nur Ramadhani Sudiastanti
Nur Ramadhani Sudiastanti Mohon Tunggu... -

Berjuang untuk sebuah perubahan. Negative >> Positive

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Buku Ajaib

18 Maret 2013   10:44 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:33 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13636031561677983322

Begitu besar pengaruhnya sebuah buku hingga bisa membuat kita seneng di menit pertama baca dan sedih nggak karuan di menit selanjutnya. Dahsyatnya lagi, lewat buku, kita bisa ngeliat langsung tempat-tempat yang nggak pernah kita kunjungi sebelumnya, sekali pun itu ada di ujung dunia, di pelosok paling terpencil dan paling tak terjamah manusia ataupun dunia-dunia lain yang bahkan nggak mampir di otak kita untuk kita pikirin. Padahal, buku itu cuma setumpuk kertas yang bahkan akan hangus seketika kalau dibakar, akan lecek dan gampang robek kalau kita siram pake air, tapi dibalik semua itu, buku itu bagai penyihir kaya di film Harry Potter yang memuat mantra-mantra ajaib yang dapat membuat pembacanya mengikuti apa yang ada di sana. Setuju nggak ?? Buku itu ladang,yang bisa kita tanamankan beragam hal, beragam cerita mulai dari yang penting sampe yang nggak penting banget. Tapi bagaimana pun penting dan nggak pentingnya sesuatu itu, pasti tetep aja ada yang baca. Cari temen yang bisa ajak keliling dunia? Cari guru yang bisa jawab semua pertanyaan kita? Cari orang hebat yang bisa kasih semangat kita? Cari koki yang paling jago masak? Cari wirausaha yang ahli di segala bidang?Atau cari dokter untuk bantu kita tiap saat ngatasin hal-hal seputar kesehatan bahkan saat kita sedang di kamar mandi? Buku jawabannya. Tambahan curhat dari penulis.. Dulu sebelum kenal gadget-gadget canggih seperti laptop atau android yang nggak aneh lagi sekarang, saya suka banget bawa buku dan pulpen kemana pun pergi. Entah kenapa. Padahal, pulpen sama buku itu kan bukan barang-barang yang masuk kategori kebutuhan primer. Itu waktu masih SMP. Waktu SD, malah paling seneng kalau jalan-jalan, selalu perhatiin papan iklan atau papan nama toko yang ada di pinggir-pinggir jalan - lagi latian baca ceritanya. Dan nggak ketinggalan, hobi nyatetin cerita-cerita bioskop yang diputer ulang di tivi dengan gaya bahasa yang nggak karuan cuma supaya nggak lupa sama ceritanya yang keren-keren itu. Menulis dan buku, selalu jadi hal menarik yang nggak boleh dilewatkan meskipun bisa bikin mmata jadi minus gara-gara keseringan baca di tempat yang remang-remang dan smabil tiduran. Buat saya, buku itu lebih dari sekedar teman, lebih dari sekedar guru, filosof atau apa pun lainnya. Buku itu keajaiban. Keajaiban yang dibuat dengan manusia sebagai perantaranya. Karena tetap saja, Allah pemiliki dan pencipta segala keajaiban itu sendiri. ^^

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun