Mohon tunggu...
darels
darels Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya suka membaca dan menulis karena hanya dengan seperti itu saya merasa ada

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kegilaan Dalam Peradaban

12 Januari 2025   19:58 Diperbarui: 12 Januari 2025   19:58 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Dalam Proses  pemikiran manusia terdapat beberapa hal yang menjadi struktur yang berfungsi sebagai jembatan untuk menjelaskan pengalaman melalui indra dan pengalaman secara batiniah. 

Lalu pertanyaannya adalah , apa yang terjadi pada pikiran orang yang gila ? Apakah benar kegilaan adalah bentuk terlepasnya kasih sayang Sang Kuasa pada manusia ? karena Ia telah mencabut hak akan nalarnya. 

pertanyaan lanjutan yang harus kita dalami adalah, Jika ada seorang raja yang menghukum orang yang tak bersalah.  Apakah kita berani menyatakan gila terhadap raja itu ? tentu saja tidak berani, padahal jelas raja itu tidak  bernalar dan bermoral. Jika seperti itu, maka kekuasaan lebih kejam daripada kegilaan.

Kekuasaan dapat me-rasionalkan yang irasional dan meng-irasionalkan yang rasional. jika begitu, Apakah Sang Kuasa mencabut hak sang raja atas nalarnya itu ? dan sebenarnya, kegilaan seperti apa yang disebut gila ? 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun