Mohon tunggu...
Jun Achmad
Jun Achmad Mohon Tunggu... Desainer - Penyadur ngelindur

Nulisnya jarang. Bacanya sering.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Relationship Goals?

16 Agustus 2018   10:41 Diperbarui: 16 Agustus 2018   10:53 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belakangan ini, banyak banget para ABG yang sering ngomong tentang kisah asmaranya yg baru seumur jagung. Yang rata-rata masih pada jadian seminggu aja udah pada saling ngucapin di beberapa media sosial dgn nulis "Met 7 harian ya sayaang". Entahlah, mereka mau bikin ngerayainnya dengan party atau dengan tahlilan. Yaa menurut gue ini suatu hal yg berlebihan sih. Baru pacaran udah mengumbar gaya pacarannya yg melebihi orang yg sudah sah menikah. Dan dengan percaya dirinya mereka mengklaim itu adalah suatu "Relationship Goals".

Relationship Goals? What is that? (Asoooy kek boy williams). Emang agak bias relationship goals itu. Banyak definisi dari relationship goals itu sendiri, setiap lu tanya orang satu-satu pun beda-beda jawabannya. Di google pun banyak definisinya. Ya intinya sih relationship goals itu tujuan dari pacaran itu apa.

Dan yg gue liat akhir-akhir ini di berbagai media sosial, relationship goals "mereka" gajauh-jauh dari liburan bareng pacar, gila-gilaan di tempat umum, dan semacamnya. Intinya sih relationship yg mereka buat bisa disimpulkan bisa buat "iri" orang lain. Ya bisa dibilang biar kekinian laah. Malah sempat kemarin booming ada postingan photo cewek yg cium ketek pacarnya, atau pasangan cewek cowok yg di foto pertama pake baju normal dan di foto kedua mereka tukeran baju, yg cewek pake baju cowok, dan jg sebaliknya. Gue sih ga kebayang aja tiba-tiba mereka yg udah posting kegilaannya bareng pacaranya, tiba-tiba putus.. Beeeh speechless..

Ada contohnya salah satu "influencer" namanya Anya Geraldine. Nah ini sih anak muda rata-rata bilang kalo dia jadi panutan relationship goals. Gue awalnya jg ga peduli doi sokap, tapi lama kelamaan, berita tentang dia berseliweran diberbagai media sosial tentang berita dia dilaporin ke kepolisian karena bisa bawa pengaruh buruk ke anak-anak gegara gaya pacarannya. Jadi dia seorang model yg nge-vlog juga, dan salah satu vlog nya dia liburan berdua doang sama pacarnya di Bali, dan menampilkan kemesraan mereka yg tentunya ga "wajar" bagi masyarakat kita.  Ya kaya Anya make bikini doang trus berduaan di tub berdua sm pacarnya. 

Ya pokoknya bisa dibilang kek honeymoon yg tak sesuai klo diliat dr umur sama status mereka lah. Namun, kegiatan liburan seperti itulah yg menjadi patokan "Relationship Goals" kebanyakan muda mudi kita.

Walaupun  ga ada yg larang, tetapi agak dini sebenarnya kalo masih pacaran sudah bilang tentang relationship goals.  Kalo relationship goals lu itu nikah, nikah itu adalah permulaan, karena menurut gue nikah pun itu msh blom berjodoh. Toh masih bisa cerai kan? Apapun bentuk perpisahannya. Mau lu seyakin-yakinnya jg bahwa istri/suami lu itu jodoh lu, ya cuma lu yg bisa mempertanggung jawabkannya berdua, dan lu buktiin kalo pilihan itu pilihan tepat dan bersama sampe ajal menjemput. Itu baru bisa disebut relationship goals, bahkan bisa juga disebut takdir. Walaupun sekarang udah jarang sama Doyok.
"Takdir & Doyok"

Untuk para adik-adiku yg masih pacaran dan masih have fun aja demi sebuah kata "relationship goals", ingatlah lapangan pekerjaan semakin sulit, tagihan listrik semakin mahal dan biaya sekolah kian meningkat. Dan untuk para teman-teman seumuranku bahkan lebih yg belum nikah juga, nabung lah, mau sampai kapan sendirian kek gini ga ada pendampingnya? HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA gue jg sama sih. hiks

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun