Piala dunia kini memasuki babak 16 besar.
Segala drama & kejutan terjadi di ajang 4 tahunan ini.
Dari prokontra VAR (Video Assistant Referee) sampai drama Korea yg dibintangi timnas Jerman.
Bagi suporter Jerman, janganlah bersedih jika tim yang kamu dukung gugur.
Contohlah sepasang muda-mudi zaman sekarang, yg bersuka cita ketika keguguran.
Di pildun kali ini, ada satu hal yg menyita perhatian.
Para suporter Jepang & Senegal.
Mereka membersihkan stadion dari sampah yg dibuang sembarangan.
Sungguh sesuatu yg patut dicontoh.
Seketika berpikir, apakah para suporter Indonesia bisa jg kayak gitu?
Kayaknya sih susah.
Sampah yg dibuang sembarangan di pildun itu palingan sampah plastik kering bekas snack.
Sedangkan di Indonesia, sampah yang dibuang itu lebih beragam.
Inget dulu pernah nonton timnas Indonesia di GBK, lupa lawan apa.
Di tahun itu GBK ga setertib sekarang.
Tukang dagang masih bebas berlalu lalang.
Dari tukang bacang, tahu sumedang, kacang, siomay & banyak lagi.
Otomatis sampah yang dihasilkan dari makanan tersebut tak se-friendly sampah di pildun.
Contohnya bacang. Entah kenapa bacang yang dijual di dalam stadion itu tidak layak makan.
Berlendir! JIJIK! Tapi tetep aja ada yang beli! Gue!!!
Belum lagi siomay. Penyajian siomay yg dijual di stadion ini kayak kita beli siomay waktu sd. Di taro di plastik, trus kita langsung makan lewat mulut ga pake media garpu/sendok lagi.
Dan tau kan sampah-sampah itu dibuang kemana? Yak, Sembarangan!
Udah kayak percintaan kaum urban jaman sekarang. Udah kenyang ya ditinggalin begitu aja. Padahal lg sayang-sayangnya.
Kalo pildun diadain di Indonesia, trus yg bertanding Senegal sm Jepang, tapi ada orang Indonesia yg nonton, kurang lebih begini.
selesai pertandingan, suporter Jepang maupun Senegal bersih2.
Mereka pasti heran dgn bentuk sampah yg dihasilkan suporter Indonesia.
Pas mereka liat sampah daun pisang bekas bacang pasti mereka mikir
"Sape yg abis buang ingus di daon pisang nih?!"
Atau pas mereka liat sampah bungkus plastik bekas siomay mereka nyeletuk,
"Ini sape yg abis boker di dalem plastik es?!"
Tapi karena sudah niat , para suporter Jepang & Senegal tetap melakukan bersih2.
Salah satu suporter senegal mencari-cari sampah di kolong-kolong bangku.
Ketemu!
Lalu dia mengambil sampah tersebut.
Tak disangka pas mau ngambil sampah itu, ada tangan juga yg ngambil sampah yg sama.
Mereka kaget!
Tangan mereka berdua berpegangan di sampah yg sama.
Lalu pelan-pelan mereka saling menatap perlahan..
Sayup-sayup backsound lagu muncul...
"Aku memaaang manusia biasaaa.... Yang tak sempurna dan kadang salaah..."
Padahal mereka berdua laki-laki.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H