Apa yang kamu lakukan ketika kamu sedang putus cinta? Jalan-jalan keliling kota? Mendengarkan lagu? Atau bahkan menonton film? beberapa film menawarkan kisah putus cinta yang menyakitkan. Berikut beberapa referensi film tentang kehebatan cinta yang saking hebatnya mereka tidak bisa bersatu untuk kamu nikmati dengan luka.
- Surat dari Praha (2016)
Film yang rilis 28 Januari 2016 ini disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko. Film ini menyajikan visual yang sangat elok dengan memperlihatkan keindahan sudut-sudut kota di Prague. Di balik keindahannya itu menyimpan kepiluan tersendiri untuk kehidupan Jaya (Tio Pakusadewo). Film ini menceritakan Larasati (Julie Estelle) yang terpaksa harus memenuhi wasiat mendiang Ibunya yaitu Sulastri (Widyawati) untuk mengantarkan sebuah kotak dan sepucuk surat kepada alamat yang tertera dalam surat tersebut yang ternyata untuk Jaya (Tio Pakusadewo). Larasati tumbuh dari keluarga yang tidak baik. Hubungan ibu dan anak yang tak pernah rukun membuat Larasari bertanya-tanya apakah hubungan surat dengan orang yang dituju? melalui film ini kita tidak hanya melihat keindahan kota Prague tetapi kisah kelam sejarah Indonesia di masa lampau.
- On Your Wedding Day (2018)
Kisah cinta pertama yang manis namun tidak berakhir baik, begitulah kira-kira gambaran yang terjadi pada film ini. Film dari negeri gingseng ini menceritakan tentang Woo Yeon (Kim Young Wang) dan Seung Hee (Park Bo Young) yang bertemu di sekolah. Seung Hee adalah murid baru di sekolah, sejak pandangan pertama Woo Yeon menaruh hati kepadanya. Woo Yeon yang semasa sekolahnya nakal merasa bahwa Seung Hee mampu membawa dia menjadi pribadi yang lebih baik. Mereka akhirnya bersama, namun di tengah cerita Seung Hee terpaksa harus pindah kota karena masalah keluarga yang dialaminya. Seung Hee pergi tanpa berpamitan dan mereka tak pernah bertemu lagi. Woo Yoen tidak menyerah sampai situ saja, ia selalu berusaha mencari keberadaan Seung Hee. Apakah Woo Yeon berhasil menemukan cinta pertamanya dan mereka akan bersama kembali?
- You Are The Apple of My Eyes (2011)
Film yang diadaptasi dari novel ini rilis pada tahun 2011. Walaupun, termasuk ke dalam film yang sudah lama, film ini sangat tidak membosankan untuk ditonton berulang kali. Keseruan masa-masa sekolah dan kesedihannya selalu memikat penonton. Menceritakan tentang dua siswa yang memiliki perbedaan karakter bagai bumi dan langit, Ko Teng dan Shen Chia Yi. Ko Teng adalah murid yang nakal, pemalas, bodoh dan selalu membuat masalah di kelasnya, sedangkan Shen Chia Yi adalah murid pintar dan cantik. Pada mulanya, mereka saling membenci. Seiring berjalannya waktu, mereka menjadi sahabat. Shen Chia Yi mampu mengubah Ko Teng menjadi 180 derajat dari karakternya yang semula. Waktu terus berjalan, kebersamaan mereka ternyata menimbulkan perasaan keduanya. Mereka saling menyembunyikan rasa, apakah mereka akan jujur kepada satu sama lain?
Dari film-film di atas, banyak sekali pelajaran yang bisa kita ambil. Putus cinta tidak melulu membuat diri kita menjadi manusia yang pasif dan berlarut-larut dalam kesedihan. Menangis boleh, namun yang perlu diingat hidup akan berjalan terus. Â Justru dengan putus cinta kita harus mengambil hikmah apa saja yang terdapat di dalamnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H