Di situlah yang ingin direalisasikan Nadiem untuk masa depan pendidikan Indonesia. Kehadiran Guru Penggerak.
Bukan utopi. Jika ada niat serius ingin memajukan pendidikan, pasti bisa. Buktinya: Nadiem sudah menginisiasi program Guru Penggerak. Bukan sekadar mimpi, tapi aksi nyata.
Jadi: optimisme berubahnya kualitas pendidikan dan pembelajar di Indonesia juga bukan angan-angan lagi.
Jalannya sudah di depan mata.
Nadiem --sekali lagi-- sudah memprogram pelaksanaan terbentuknya Guru Penggerak.
Guru yang tidak mengeluh. Guru yang tidak patah semangat karena keadaan kurang mendukung.
Tapi Guru yang menyebarkan semangat inspiratif. Guru yang mentransformasi perubahan sikap juga ke rekan seprofesinya. Untuk peningkatan kualitas pendidkan Indonesia.
Guru Penggerak, kebaikan untuk masa depan anak-anak Indonesia. Sebuah terobosan visioner dari Nadiem.
Menolak kehadiran Guru Penggerak, adalah cara 'membunuh' peradaban masa depan anak-anak Indonesia yang hebat serta menyenangkan.*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H