kehamilan dan persalinan yang beredar di masyarakat. Tidak sedikit ibu hamil yang percaya akan mitos tersebut. Terkadang orang-orang sekitar terlalu bersemangat menasihati ibu untuk tidak makan atau melakukan ini dan itu. Padahal informasi yang diberikan belum tetentu atau bahkan tidak terbukti benar. Hal tersebut hanya akan menimbulkan kekhawatiran terhadap ibu hamil.
Meskipun perkembangan zaman sudah begitu pesat, namun nyatanya hal tersebut tidak bisa menghilangkan mitosUntuk itu, ibu hamil perlu menyaring informasi mana yang benar dan salah dengan cara menggali sebanyak-banyaknya informasi mengenai kebenarannya agar tidak terlalu khawatir. Supaya tidak salah informasi, Bumil perlu simak penjelasan mengenai mitos kehamilan dan persalinan berserta faktanya dibawah ini.
1. Ibu Hamil Harus Makan Dobel agar Bisa Berbagi Dengan Janin
Ibu hamil membutuhkan makanan yang berkualitas untuk kesehatan dirinya dan untuk mendukung pertumbuhan janin. Makan dua porsi selama kehamilan tidak sepenuhnya baik. Bila Ibu makan dua porsi, maka kemungkinan yang bisa terjadi yaitu kegemukan, gangguan pencernaan, muntah. Janin dalam kandungan menerima makanan tidak langsung dari sistem pencernaan ibunya, melainkan dari plasenta yang tidak mengenal banyak atau sedikitnya porsi makanan ibu. Plasenta hanya menyalurkan nutrisi sesuai keperluan bayi.
Jadi, ibu hamil tidak perlu melipatgandakan porsi makan, tetapi meningkatkan kualitas (gizi) makanannya. Melipatgandakan makanan akan beresiko kegemukan dan akan mengundang masalah baru.
2. Selipkan Peniti di Baju agar Janin Terhindar dari Makhluk Jahat
Makhluk halus (misalnya jin) hidup di alam yang sangat berbeda dengan alam manusia. Jin takut dengan ayat Al-Qur'an serta suara adzan. Peniti, jarum, pisau dan sebagainya adalah benda yang bisa mencelakai manusia, tetapi tidak berarti apapun di alam jin. Justru hal itu bisa melukai bayi Ibu sendiri karena sembarangan menyematkan peniti. Untuk membuktikannya, Ibu dapat mendatangi seseorang yang mengalami kesurupan dengan membawa peniti. Apakah jin dalam jasad orang itu ketakutan dan pergi? Tentu tidak.
Oleh karena itu, tidak ada hubungannya antara peniti dengan menghindari gangguan jin. Peniti dan jarum hanya akan melukai menusia dan tidak ditakuti oleh jin.
3. Pelihara Kucing Dapat Menyebabkan Keguguran?
Kucing bukan penyebab keguguran, tetapi kucing adalah salah satu hewan yang dapat menularkan bibit penyakit toksoplasma. Parasit iilah yang dapat menyebabkan keguguran. Toksoplasma menyerang ibu hamil yang stamina tubuhnya buruk, dan mempengaruhi pertumbuhan janin. Selain kucing, hewan lain seperti anjing, kelinci, burung, ayam, dan hampir semua hewan peliharaan juga memiliki peluang yang sama membawa parasit ini.
Jadi, kucing bukanlah penyebab keguguran, tetapi parasit toksoplasma yang ditularkan dari kucing dapat menyebabkan janin gugur jika menyerang ibu hamil.
4. Banyak Minum Minyak Kelapa agar Jalan Lahir Menjadi Licin
Minum banyak minyak kelapa menjelang persalinan bukanlah hal yang baik. Bahan makanan yang mengandung lemak dan minyak lebih sulit dicerna sehingga bersifat memperlambat pencernaan sehingga dapat mengakibatkan konstipasi. Minyak yang dikonsumsi melewati saluran pencernaan dan sama sekali tidak "mampir" ke saluran lahir Ibu, sehingga tidak menambah licin.
Pelicin jalan lahir menjelang persalinan akan muncul secara alami. Di akhir kehamilan, Ibu akan mengeluarkan lendir secara alami. Sehingga, mengonsumsi banyak minyak kelapa di akhir kehamilan hanya akan mengganggu pencernaan.
5. Mengonsumsi Rumput Fatimah agar Persalinan Lancar
Rumput Fatimah pernah diteliti di Sabah, Malaysia, pada tahun 1998. Hasil penelitian menujukkan adanya kandungan hormone oksitosin yang dapat membantu menimbulkan kontraksi. Dengan meminum rumput ini, Ibu tidak pernah tahu berapa kadar oksitosin yang masuk, dan berapa kebutuhan oksitosin yang sebenarnya untuk membuat kontraksi meningkat.
Bisa jadi, oksitosin yang terlalu banyak akan memicu kontrakasi yang sangat hebat sebelum saluran lahir benar-benar siap dilewati bayi. Kontraksi yang "dipaksa" ini dapat menciderai sistem reproduksi Ibu dan juga bayi. Jadi, belum ada penelitian terpercaya mengenai kandungan rumput fatimah bagi persalinan.
6. Minum Madu dan Telur Setengah Matang Menjelang Pesalinan Dapat Menambah Tenaga?
Kandungan dalam madu dapat bermanfaat untk metabolism tubuh,membantu penyembuhan penyakit, dan berperan untuk mengoptimalkan fungsi otak. Namun, untuk telur mentah tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil, karena bisa mengadung benih parasite (misalnya toksoplasma). Telur harus dimasak matang sebelum dimakan.
Jadi, telur mentah dan madu bukan suplemen instan yang jika dimakan langsung memunculkan tenaga. Tenaga persalinan disiapkan dengan makanan bergizi, istirahat cukup, dan senam kehamilan.
7. Mengonsumsi Kunyit agar Rahim Cepat Kering
Hingga saat ini, belum ada penelitian tentang manfaat kunyit bagi pemulihan kondisi rahim seusai persalinan. Rahim akan pulih seiring berjalannya waktu, jika ibu bersalin menerapkan pola hidup sehat dan sebelumnya tidak ada masalah dengan persalinannya. Kesembuhan berhubungan dengan gizi (kecukupan protein dan vitamin C), perawatan pasca salin, dan kondisi mentalnya.
Jadi, karena belum ada kejelasan mengenai manfaat kunyit bagi kesembuhan rahim, lebih baik mengonsumsi makanan bergizi yang jelas bermanfaat bagi kesehatan dan tetap menaati saran tenaga kesehatan.
8. Tujuh Hari Setelah Bersalin, Ibu Tidak Boleh Keluar Rumah
Masa nifas tujuh hari pertama memang masih terasa lemas bagi Ibu. Tetapi tidak ada larangan untuk keluar rumah. Penyinaran dan suhu di luar mengusir berbagai jamur dan bakteri yang menempel di pakaian dan kulit Ibu. Mengurung diri di rumah hanya akan memberikan suasana muram.pikiran-pikiran traumatis mudah muncul dengan berdiam diri. Namun demikian, keluar rumah tidak boleh terlalu jauh (bukan plesir) karena Ibu masi dalam pengawasan petugas kesehatan utuk pemulihan.
Oleh karena itu, keluar rumah sangat diperlukan untuk mendapat udara segar, sinar matahari, melepaskan pikiran, dan bersosialisasi kembali dengan masyarakat.
9. Perut Memanjang Berarti Bayi Laki-laki dan Membulat Berarti Perempuan
Penentuan jenis kelamin paling tepat dilakukan dengan cara USG. Bahkan, pemeriksaan USG pun masih memberi peluang salah. Bentuk dan ukuran perut ketika hamil dapat dipengaruhi oleh usia kehamilan, postur dasar Ibu sebelum kehamilan, posisi janin dalam kandungan, organ-organ dalam perut, kelainan atau gangguan dalam kehamilan, serta timbunan lemak.
Sehingga jenis kelamin bayi tidak dapat ditentukan dengan bagaimana bentuk perut ibu selama hamil.
Nah, setelah menyimak penjelasan di atas, diharapkan Bumil bijak dalam menerima informasi yang beredar di masyarakat. Keberlagsungan kehamilan dan kelancaran proses persalinan dimulai dari pola hidup sehat, seperti pemenuhan nutrisi, kecukupan istirahat, dan persiapan mental yang baik. Selama kehamilan, Bumil diharapkan untuk selalu melakukan kontrol rutin untuk memantau dan mempersiapkan pesalinan. Jangan sungkan untuk berkonsultasi mengenai keluhan yang dirasakan.
Referensi:
Subakti, Yazid, Deri Rizki Anggarani. 2011. 99 Mitos Seputar Kehamilan. Yogyakarta: Great! Publisher.
Yossiani, Suci, Yully Ambarsih Ekawardhani. 2019. Mitos Dan Fakta Seputar Kehamilan. Lontar Digital Asia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H