Desa Pesayangan, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal (28/01/2023) -- Literasi finansial merupakan salah satu dari enam literasi dasar yang disepakati di Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum) tahun 2015. Literasi finansial ini penting untuk diperkenalkan sejak dini kepada setiap individu.
Literasi finansial adalah pengetahuan dan kecakapan untuk mengaplikasikan pemahaman tentang konsep dan risiko, keterampilan agar dapat membuat keputusan yang efektif dalam konteks finansial untuk meningkatkan kesejahteraan finansial. Literasi finansial sebagai salah satu literasi dasar menawarkan seperangkat pengetahuan dan keterampilan untuk mengelola sumber daya keuangan secara efektif untuk kesejahteraan hidup sekaligus kebutuhan dasar bagi setiap orang untuk meminimalisasi, mencari solusi, dan membuat keputusan yang tepat dalam masalah keuangan.
Sayangnya kesadaran akan pentingnya literasi finansial ini masih rendah. Bahkan tak jarang literasi finansial terdengar asing di telinga sebagian besar orang dan tidak mendapat atensi untuk dipelajari apalagi diterapkan.
Berangkat dari masalah yang ada, Dara Regita Salsabilla mahasiswi jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas Diponegoro melaksanakan program monodisiplin Kuliah Kerja Nyata (KKN) berupa sosialisasi dengan tema "Pentingnya Literasi Finansial (Saving dan Investment) bagi Siswa Tingkat Sekolah Dasar sebagai Upaya Melahirkan Generasi yang Unggul dan Cerdas secara Finansial" di SDN Pesayangan 01, Desa Pesayangan, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal.
Sosialisasi tersebut dilaksanakan dengan kelompok sasaran siswa-siswi Kelas 5B di SD Negeri Pesayangan 01. Kegiatan dilakukan pada hari Sabtu, 28 Januari 2023 pukul 09.30 WIB. Kegiatan tersebut diawali dengan perkenalan dari Mahasiswa KKN Undip. Sebelum memulai dan mengakhiri pembelajaran, siswa-siswi diajak melakukan ice breaking yang berkaitan dengan tema literasi finansial khususnya menabung. Bersama mahasiswa KKN, siswa-siswi menyanyikan lagu "Pelangi-Pelangi" yang telah diubah liriknya menjadi ajakan menabung disertai gerakan.
Setelah siswa-siswi terlihat antusias dan siap menerima materi, pengenalan terkait literasi finansial pada umumnya dan menabung pada khususnya pun diberikan. Siswa-siswi diberi pemahaman bahwa membelanjakan uang yang bijak adalah yang sesuai dengan kebutuhan dan bukan sesuai keinginan. Siswa-siswi juga aktif menyampaikan pendapat tentang manfaat menabung.Â
Saat penyampaian dan diskusi aktif tentang materi berakhir, kegiatan dilanjutkan dengan praktik pembuatan celengan dari botol bekas dengan diberi target menabung (saving planner).
Dengan dilaksanakannya Sosialisasi Pentingnya Literasi Finansial (Saving dan Investment) bagi Siswa Tingkat Sekolah Dasar, maka diharapkan siswa-siswi akan cakap, unggul, dan cerdas secara finansial serta mampu mengambil keputusan yang tepat dalam hal keuangan.