Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Pahlawan cendekia dalam bidang pendidikan untuk menciptakan generasi bangsa yang berkualitas. Menjadi seorang guru bukan hal yang mudah. Ada banyak sekali hal yang harus dimengerti dan dipelajari. Terlebih lagi harus cepat tanggap mengikuti perkembangan dan perubahan yang terjadi. Namun begitu tak jarang kita menyepelekan apa yang dilakukan dan diberikan oleh guru.
Bukan perkara mudah untuk memahami dan mengerti beratus-ratus peserta didik dengan sikap, sifat, dan karakter yang berbeda. Memikirkan materi, media, dan pendekatan yang cocok sehingga menarik minat serta pas untuk peserta didik. Bukan perkara mudah menjadi contoh teladan yang kapan saja bisa menjadi bumerang apabila melakukan sedikit saja kesalahan. Namun guru juga sama halnya manusia biasa, memiliki hati dan emosi yang kadang sulit untuk dimengerti yang seringkali dianggap berlebihan.
Menjadi seorang guru adalah salah satu hal yang paling mulia. Berusaha sebaik mungkin memberikan kasih sayang, mengajari, mendidik, membimbing generasi bangsa. Namun terkadang kita lupa untuk mengucapkan terima kasih dengan tulus. Melupakan hal-hal baik yang dilakukan dan mengingat betapa galaknya guru saat mengajar. Bahkan tidak menganggap guru ada di beberapa waktu.
Tulisan ini untuk pengingat bahwa ada pahlawan yang masih berjuang hingga saat ini dan masa mendatang. Pahlawan cendekia beralatkan perang buku dan pensil bernama guru. Terima kasih untuk guru-guru, atas ilmu yang sangat berharga.
