Mohon tunggu...
Rahmat Saleh Hutasuhut
Rahmat Saleh Hutasuhut Mohon Tunggu... Mahasiswa - Indo-Student Abroad, Translator, Pemerhati, Pemuisi

R.S. Hutasuhut merupakan seorang peminat buku-kitab langka, Literature and Art Enthusiast, Penikmat pemikiran para pemikir. Ia juga adalah seorang diaspora yang terjebak nikmat di negeri orang.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sayap yang Patah di Atas, Kuinjak di Bawah

8 Agustus 2024   11:59 Diperbarui: 8 Agustus 2024   12:21 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Langit yang kupandangi nirmala ini

Di atas rumah
Menyajikan banyak benda langit
Naik melambung tinggi
Ada gagak, elang, dan burung lain

Aku kenal dengan mereka satu persatu
Jauh sebelum mereka duduk di atas
Ada yang dari manusia peminta-minta
Ada yang dari manusia pemaling kata
Ada juga dari manusia penjual dusta

Memang begitu para binatang.
Mendapat sayap terbang tinggi
Lupa rakyat kecil yang halai-balai.
Mendapat kursi-kursi lembayung
Menolak suara-aspirasi bergaung.

Dari atas langit para burung merasa takut
Akan tembakan kata-kata
Di atas langit sayap adalah carut-marut
Bagi senjata suara-suara

Bedebah untuk kau yang sedang di langit!
Mudah mengancam, alergi menghantam

22.05 PM WLK
Wed, 7 August 2024
Darb Ahmar, Cairo.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun