Mohon tunggu...
Rahmat Saleh Hutasuhut
Rahmat Saleh Hutasuhut Mohon Tunggu... Mahasiswa - Indo-Student Abroad, Translator, Pemerhati, Pemuisi

R.S. Hutasuhut merupakan seorang peminat buku-kitab langka, Literature and Art Enthusiast, Penikmat pemikiran para pemikir. Ia juga adalah seorang diaspora yang terjebak nikmat di negeri orang.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bulan Berkelamin Darah

7 April 2024   14:16 Diperbarui: 13 Mei 2024   10:19 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest : Marie Bastille

Air mata berdering di layar telepon
Berlumur kata berkisah fakta
Bulan menyinari penyesalan-penyesalan
Kegelapan yang ia lalui
Menyeruduk hati para pembaca

Memancing kata tanya, kata tanda
Pemirsa menyoroti langkah demi langka

Telah terjadi dosa-dosa asmara
Sepasang logika sebandung rasa
Noda cinta berdarah dusta
Yang terekap dan terekam
Malaikat-malaikat pencabut duka

Demi masa yang wajahnya
Terhempas hatinya tersiksa
Karena lakon para durjana kelamin
Meninabobo-rusakkan perawan-perawan terjamin.

Senin, 7 April 2024 / 27 Ramadan 1445

Darb Ahmar, Kairo.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun