Air mata berdering di layar telepon
Berlumur kata berkisah fakta
Bulan menyinari penyesalan-penyesalan
Kegelapan yang ia lalui
Menyeruduk hati para pembaca
Memancing kata tanya, kata tanda
Pemirsa menyoroti langkah demi langka
Telah terjadi dosa-dosa asmara
Sepasang logika sebandung rasa
Noda cinta berdarah dusta
Yang terekap dan terekam
Malaikat-malaikat pencabut duka
Demi masa yang wajahnya
Terhempas hatinya tersiksa
Karena lakon para durjana kelamin
Meninabobo-rusakkan perawan-perawan terjamin.
Senin, 7 April 2024 / 27 Ramadan 1445
Darb Ahmar, Kairo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H