Mohon tunggu...
Rahmat Saleh Hutasuhut
Rahmat Saleh Hutasuhut Mohon Tunggu... Mahasiswa - Indo-Student Abroad, Translator, Pemerhati, Pemuisi

R.S. Hutasuhut merupakan seorang peminat buku-kitab langka, Literature and Art Enthusiast, Penikmat pemikiran para pemikir. Ia juga adalah seorang diaspora yang terjebak nikmat di negeri orang.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mati Kau Terkoyak-koyak Tanpa Cinta

24 Maret 2024   02:58 Diperbarui: 13 Mei 2024   10:31 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belum ada satu minggu
Aku yakin wangiku
Masih menempel di kainmu

Tidakkah kau ingat
Pundak kiriku dan pundak kananmu menyatu saat jalan bersama
Paha kananku dan kepalamu menyatu saat piknik di taman
Bibirku dan keningmu menyatu kemudian dipisahkan senja cemburu

Belum ada satu minggu
Aku percaya cintaku
Masih tertanam dalam relung hatimu

Tidakkah kau ingat
Pesanku, "kau telah mendapatkan cintaku, maka tanamlah di dalam hatimu dan bawa itu ke mana pun kau berada walau ajal menjemput"
Saranku, "ketika kau bertemu dua malaikat yang akan mengujimu, tunjuk lihat cinta kita ini kepadanya. Kau bakal selamat. Tidak mungkin malaikat 'kan jahat dan menyiksa para pecinta."

Belum ada satu minggu
Tapi kenapa kuburanmu hancur begini.
Jangan-jangan kau lupa membawa cinta kita ke alam kubur?!

Darb Ahmar, Kairo

2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun