Kedungmundu, Semarang (1/8), Mahasiswa Universitas Diponegoro yang tergabung dalam Tim II KKN Undip 2021 membuat sebuah program kegiatan yang berjudul “Pembuatan Minuman Jeli dari Kappaphycus alvarezii Guna Mendukung Program SDGs poin 12 tentang Konsumsi dan Produksi Bertanggungjawab” di lingkungan RT 06 RW 08 Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Program ini dilaksanakan oleh Dara Imamah Fitria, Mahasiswa Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro, dalam rangka KKN Tim II Undip yang dilaksanakan secara mandiri dari 30 Juni hingga 12 Agustus 2021 dengan tema KKN yang dibawa yaitu “Sinegi Perguruan Tinggi dengan Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Melalui Kegiatan Kulian Kerja Nyata”.
Produk minuman yang beredar saat ini banyak menggunakan bahan-bahan dengan kandungan kimia tinggi dimana hal tersebut berdampak buruk bagi kesehatan manusia. Dalam kondisi pandemi saat ini, pola hidup sehat dan pola hidup bersih tentu sangat dibutuhkan. Pola hidup sehat dapat diciptakan salah satunya dengan cara pengolahan bahan pangan menggunakan bahan alami yang lebih sehat. Salah satu bahan alami yang sudah banyak digunakan dalam pengolahan pangan adalah rumput laut Kappaphycus alvarezii atau yang biasa orang tau dengan nama Eucheuma cottonii.
Rumput Laut memiliki banyak manfaat dan nutrisi untuk tubuh manusia. Saat ini, rumput laut sudah banyak dimanfaatkan baik dalam pangan dan farmasi, salah satunya adalah rumput laut Kappaphycus alvarezii. Kappaphycus alvarezii dapat diubah sebagai polisakarida atau sering disebut juga dengan tepung karagenan yang biasa digunakan sebagai bahan pengenyal. Tepung karagenan sangat direkomendasikan sebagai bahan alami dalam pembuatan makanan dan minuman, salah satunya dalam pembuatan minuman jeli. Minuman jeli rumput laut tentu lebih sehat dibanding dengan minuman jeli yang dijual di pasaran. Minuman jeli rumput laut dapat menjadi jajanan yang memperbaiki nutrisi dan dapat juga dijadikan produk yang nantinya dapat diperjual belikan untuk memperbaiki ekonomi masyarakat. Proker ini diharapkan akan membantu masyarakat dalam hal perbaikan gizi dan perbaikan ekonomi.
Program ini merupakan ajakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga pola hidup sehat salah satunya dengan mengolah bahan makanan menggunakan bahan alami bebas bahan kimia dan kaya akan nutrisi. Selain itu, minuman jeli juga dapat dijual nantinya sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dengan membukanya lowongan pekerjaan baru sebagai penjual minuman jeli rumput laut. Pembuatan minuman jeli dari rumput laut ini dilakukan dengan membuat video tutorial dan pack berisi infografis serta beberapa bahan pembutan minuman jeli rumput laut (karagenan, perisa, rumput laut Kappaphycus alvarezii) yang selanjutnya dibagikan kepada Ketua RT dan Ibu-ibu Dawis RT06 RW08 Kelurahan Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Semarang. Video tutorial diberikan kepada Ketua RT untuk dibagikan ke WA Grup warga, sedangkan pack isi inforafis dan bahan diberikan kepada perwakilan Ibu Dawis untuk dibagikan kepada masing-masing Ketua Dawis agar ibu-ibu dawis tersebut dapat mencoba langsung membuat minuman jeli rumput laut. Produk hasil jadi minuman jeli juga diberikan kepada Ketua RT yang nantinya dibagikan kepada beberapa warga untuk mencicipi hasil olahan minuman jeli rumput laut secara langsung.
Penulis: Dara Imamah Fitria
DPL: Drs. Eko Ariyanto, M.T.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H