Mohon tunggu...
Dara Ayu Pertiwi
Dara Ayu Pertiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo Peeps! Semoga suka dengan tulisanku, dan jangan ragu untuk beri feedback! Happy reading :p

Selanjutnya

Tutup

Music

Hindia: Ketika Album LHAB Menggambarkan Keresahan Gen Z

9 November 2024   14:32 Diperbarui: 9 November 2024   16:42 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hindia, band yang sedang naik daun di kalangan Gen Z, karena lagu-lagunya yang mewakili suara dari keresahan dan kecemasan kita. Di rilis pada 7 Juli tahun 2023 ini dan bagian kedua pada 21 Juli mendatang, album Lagipula Hidup Akan Berakhir (LHAB) oleh Hindia, alias Daniel Baskara Putra, menjadi sorotan kuat dari keresahan Gen Z. Di kehidupan yang penuh tekanan sosial dan ketidakpastian, Hindia berhasil menarik esesensi pengalaman hidup kaum muda-mudi melalui lirik yang dalam dan melodi yang cukup menyentuh.

Mengangkat tema kesehatan mental menjadi fokus utama mereka dalam album ini. Lagu-lagu seperti "Cincin" dan "Janji Palsu" menggambarkan perasaan yang terasing dan kecemasan yang sering dialami Gen Z. Dalam lagu yang berjudul "Cincin", Hindia menggarisbawahi keraguan dalam suatu hubungan, menciptakan gambaran yang sangat relateable bagi pendengarnya. Melalui liriknya, ia menunjukkan bahwa banyak dari kita  berbagi perjuangan yang sama.

Selain itu, album LHAB juga mengangkat topik utama yang terinpirasi dari tekanan psikologis akibat kasus bullying dari lagu yang berjudul "Janji Palsu". Dalam liriknya, Hindia mengekspresikan kemarahan dan frustasi terhadap fenomena bullying, terutama yang sering terjadi di media sosial, serta mencerminkan rasa bersalah yang muncul setelah tragedi, yang terjadi pada korban. Secara keseluruhan, lagu ini merepresentasikan dari keresahan dan ketidakpastian hidup yang dialami banyak orang saat ini.

Kesan mendalam dari album ini terletak pada kemampuannya untuk menciptakan ide lirik-lirik yang berhubungan dengan emosial antara Hindia dan pendengarnya. Di tengah-tengah kehidupan yang sering terasa dangkal, lagunya banyak dijadikan oleh orang-orang sebagai ketenangan dalam perjalanan hidupnya dengan realitas kehidupan Gen Z. Hindia telah membuktikan dirinya sebagai band yang berani berbeda dan otentik dalam menggambarkan keresehan dari sebagian orang lewat musik indie, Hindia tidak hanya menyuguhkan lagu, tetapi juga suatu narasi yang mendalam dan indah untuk didengar.

Dengan demikian, album Lagipula Hidup Akan Berakhir (LHAB) bukan sekedar kumpulan lagu, ia adalah suara gabungan dari generasi muda yang mencari makna dalam hidupnya ditengah kekacauan dunia. Hindia selalu membuka ruang untuk diskusi ditengah isu-isu penting ini, dan menjadi pengingat bahwa meskipun kita hidup penuh dengan ketidakpastian, kita tidak sendirian dalam perjalanan ini. Dari perjalanan yang sudah Hindia tempuh, ia sudah banyak menyelamatkan mereka yang ingin menyerah dengan hidupnya. Dan dengan kemampuannya yang luar biasa album Lagipula Hidup Akan Berakhir (LHAB) berhasil dan sukses diputar ratusan juta kali di platform Spotify.

           

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun