Mohon tunggu...
dara hilda
dara hilda Mohon Tunggu... -

seorang pelajar SMANSA MEULABOH, Aceh Barat.. masih dalam proses belajar menulis nulis.. salam

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jangan Caci Lagi Negeriku

16 Agustus 2010   15:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:59 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sudah cukup terinjak injak martabat negriku
Di poroti oleh manusianya sendiri
Di caci maki oleh bangsanya sendri
Dan di hina oleh penduduknya sendiri
kejujuran telah angkat kaki dari tanah airku
Tikus tikus masih menggerogoti kertas mahal
Bangsa kita terlalu nyinyir dalam hal memprotes
Padahal dikalau dirinya di suru menggantikan pak presiden
Pusing tak kepalang kepalanya

Mati harga diri bangsaku
Di bentak oleh negeri tetangga yang sebantar bentar menebas kata damai secara perlahan

Heii..
Ku tanya padamu kawan
Apakah kita masih dalam zona jajahan? Atau telah merdeka membahana??

Masih ingatkah kita 65 tahun yang lalu?
Saat semuanya milik kita tetapi bukan punya kita
Rakyat indonesia seolah berjalan terseok seok kesana kemari
Hanya demi seonggok kemerdekaan
Jika tak merdeka lebih baik mati, begitu batin para pahlawan berkata
bisakah sifat nasionalisme kita seperti pada saat itu lagi?

Jangan hanya kata nyinyir yang kita keluarkan
tendang jauh kebodohan dan ketertinggalan kita
Tutup mulut dan mulai berfikir untuk maju
Buka kembali semangat nasionalisme yang dulu sempat pudar
Cukup.. Jangan caci lagi negeriku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun