Universitas Syiah Kuala kembali melakukan gebrakan dengan melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis produk, dengan tema "Diseminasi Pembuatan Pakan Fermentasi Menggunakan Starter Rabal Berbasis Limbah". Kegiatan ini diketuai oleh Dr. drh. Nurliana, M.Si (Dosen FKH USK), dan beranggotakan Dr. Gholib, S.Pt., M.Si. (Dosen FKH USK), Dr. Dewi Yunita, S.TP, M.Res (Dosen FP USK), Ulul Azmi (Mahasiswa S2 Kesmavet FKH USK), Baharruddin Halim Siregar (Mahasiswa Profesi Dokter Hewan FKH USK) dan Nanang Rizki Ramadhan (Mahasiswa S1 FKH USK).
Permasalahan umum yang sering dialami oleh para peternak sapi dan kambing di perdesaan adalah permasalahan dalam penyediaan dan penyimpanan pakan hijauan yang menjadi pakan utama bagi ternak mereka.Â
Para peternak dapat menghabiskan waktu seharian untuk mengumpulkan rumput bagi ternak mereka , dan hal ini mereka lakukan setiap hari karena pakan yang mereka peroleh hanya cukup untuk sekali makan.Â
Terlebih saat datangnya musim kemarau dimana ketersediaan dari pakan hijauan akan lebih sulit didapat.Â
Tentunya hal ini sangatlah membuang-buang waktu dan tenaga para peternak, sehingga diperlukannya inovasi baru guna mengefesiensikan waktu dan tenaga dari para peternak.
Pemanfaatan pakan fermentasi menjadi salah satu alternatif dari permasalahan penyediaan pakan hujauan ini, dimana dengan adanya pakan fermentasi peternak dapat menyimpan pakan ternak yang tersedia dalam jumlah banyak dan dapat bertahan lama tanpa mengurangi kandungan nutrisi yang ada pada pakan tersebut. Hal ini sangat membantu para peternak dalam memberi pakan hijaun di saat musim kemarau.
Pakan fermentasi sendiri merupakan proses amoniasi terhadap pakan ternak supaya kandungan nutrisi yang terdapat pada pakan ternak hijauan (pakan serat) bisa disimpan dan bertahan dalam kurun waktu lama, yang membedakan pakan fermentasi ini adalah, adanya pencampuran starter rabal berbasis limbah, yang mana dapat membuat kandungan nutrisi dari pakan fermentasi menjadi lebih tinggi.Â
Probiotik rabal merupakan bahan yang terbuat dari campuran berupa Bakteri Lactobacillus dan yeast hasil dari fermentasi. Probiotik ini di klaim tidak berbahaya oleh beberapa penggunanya dan aman bagi ternak yang dibudidayakan karena terbuat dari bakteri baik.
Kegiatan ini merupakan sebuah gagasan dari Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Syiah Kuala (USK), atas dasar-dasar hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh para dosen.Â
Kegiatan ini juga melibatkan para peternak sapi dan kambing di gampong Bada Kecamatan Ingin Jaya Kabupaten Aceh Besar. Selain diberikan arahan melalui presentasi yang di paparkan oleh para dosen, peternak juga diajak untuk terjun langsung terlibat dalam pembuatan pakan fermentasi.Â