Fenomena ghosting ini berkaitan dengan teori behaviorism. Tokoh-tokoh kunci dalam perkembangan teori behaviorism adalah Ivan Pavlov, Watson, Throndike, dan B.F Skinner. Teori ini memumpunkan perhatiannya pada aspek yang dirasakan secara langsung pada perilaku berbahasa serta hubungan antara stimulus dan respons pada dunia sekelilingnya.Â
Menurut teori ini, semua perilaku, termasuk tindak balas (respons) ditimbulkan oleh adanya rangsangan (stimulus). Behaviorism lahir sebagai reaksi terhadap introspeksionisme dan juga psikoanalisis. Korban menjadi lebih selektif dalam memulai hubungan setelah mengalami ghosting merupakan sikap intropeksi. Menurut teori ini, perubahan sikap seseorang terjadi  karena orang tersebut telah mempelajarinya melalui pengalaman-pengalaman terdahulu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H