Mohon tunggu...
Kang Dar
Kang Dar Mohon Tunggu... -

Hobi nyerat (nulis). Kini tinggal di Kota Banjar Jawa Barat. Kota kecil di ujung Timur Jabar. Persis di pinggir Sungai Cijolang.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kenapa Umat Islam Ciamis Jalan Kaki untuk Aksi 212

1 Desember 2016   09:41 Diperbarui: 1 Desember 2016   10:05 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta Aksi bela Islam III dari Ciamis saat tiba di Jalan Sukarno hata Bandung

Kalau Basuki Tjahja Purnama atau Ahok tak menyentuh wilayah agama lain saya kira tak akan berdampak sebesar ini. Lagipula situasinya sangat sensitif. Ya, ketika suhu politik meningkat karena Pilkada DKI. Aksi 212 itu dipicu karena ucapan Ahok yang tak mempertimbangkan dampaknya. Itu bukan watak asli orang Belitung, saya pernah di Belitung dan Gubernur Bangka Belitung Rustam Effendi bilang Ahok tak mewakili watak asli Belitung yang cenderung bicara kasar.Ditambah lagi setelah aksi Bela Islam II Ahok malah membuat pernyataan fitnah saat bicara dengan media asing, bahwa peserta aksi bela Islam II pada 411 adalah aksi bayaran.

"Itulah yang memicu kami untuk ikut Aksi Bela Islam III ke Jakarta, ingin menuntut keadilan dan membungkam Ahok yang asal ngomong. Jadi siapakah sebenarnya yang provokator itu, KH Nonop Hanapi, Pimpinan Ponpes Miftahul Huda 2 Ciamis Jawa Barat.

Menurut dia,  aksi 212 itu dipicu karena ceplas-ceplosnya Ahok menyinggung wilayah SARA. Aksi jalan kaki ke Jakarta itu sebenarnya dipicu karena sejumlah PO Bus ditekan untuk tidak mengangkut mereka, toh pada akhirnya Kapolri Jenderal Tito Karnavian membolehkan Perusahaan bus mengangkat peserta aksi 212 dari Bumi Tatar Galuh Ciamis tersebut, namun peserta aksi 212 sudah kadung bertekad ingin membuktikan bahwa  menegakan Islam apapun bisa dilakukan, korban harta dan jiwa.  

Aksi jalan kaki dari Ciamis ke Jakarta merupakan bukti bahwa ummat Islam  tak bisa dibendung bahkan ketika tak ada bus yang bersedia mengantarkan. Sebab  mengakui adanya tekanan terhadap pihak pengusaha bus agar tak membawa massa peserta unjuk rasa ke Jakarta.

Maksud dan tujuan warga Ciamis ke Jakarta adalah ingin memberikan pesan agar Ahok segera diadili, diperlakukan sama dengan penista agama lainnya. Lia Eden, Mushadeq langsung ditahan. Para ulama Ciamis  membantah ada muatan politik dalam aksi ini. Ini murni sebagai respons umat atas penistaan agama yang dilakukan Ahok.

Ini bukti kekuatan Muslim, kami akan tunjukkan seberapa besar kami," kata Nonop Hanapi Penerus Ulama Kharismatik Ciamis KH Umar Nawawi. KH Nonop memang begitu getol menyoroti permasalahan umat termasuk dalam kasus penistaan agama ini. Aksi jalan kaki ribuan ummat Islam ke Jakarta untuk ikut serta dalam aksi bela Islam III. Semua yang dilakukannya bukan karena faktor lain seperti politik dan dibayar. Namun KH Nonop melakukanya karena ingin menegakan Amar Makruf Nahyi munkar dan menegakan rasa keadilan masyarakat.

Bukan kali ini saja KH Nonop melakukan aksi bela Islam. Menantu dari KH Umar Nawawi ini memang sebelumnya getol menggelar aksi solidaritas dan penggalangan dana untuk korban agresi militer Israel terhadap warga Palestina di jalur Gaza. Saat itu dihadiri Syekh Mahmud, salah seorang waga Palestina.

KH Nonop juga berhasil meyakinkan Bupati Ciamis H Iing Syam Arifin untuk ikut serta menggalang dana dan peduli terhadap Palestina. KH Nonop juga kerap jadi kordinator aksi lapangan untuk aksi memberantas maksiat di Ciamis. Namun KH Nonop juga sangat menolak kekerasan.

Contohnya ketika aksi oknum ormas islam yang menggruduk kantor Bupati akibat kedapatan 5 PNS nyemen di warung makan, pada saat razia yang dilakukan salah satu ormas islam di bulan Ramadhan pada siang hari?. Saat itu Bupati Ciamis Iing Syam Arifin dimaki-maki. Kejadian itu memicu protes dan kecaman di media sosial.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun