Oleh : Jemmy Saputera
Dua belas sasih aku diam
Itu karena kau lalim lagi dzalim
Dua belas sasih aku diam
Itu karena aku tak punya pilihan
Dua belas sasih aku diam
Cuma beralas kesabaran jadi harapan
Dua belas sasih aku diam
Itu karena sulut percikan apimu dalam sekam
Tuan..
Mungkin bagimu bejana yg kau belah tiada harganya
Tapi bagiku, dia adalah sumber mata air kehidupan
Dua belas sasih aku diam dibalut mutiara doa
Tuan, kau harus tahu dengan sadar
Hanya itu hartaku untuk mengadu
Tuan, kau harus tahu
Wiyatha mandala ditabir dinding yang terbakar
Itu karenamu, karena kedzaliman yang kau tebar
Dalam sujud panjangku
Kuketuk pintu langit, kudobrak malam dengan kidung-kidung indah
Dalam sujud panjangku
Sadarku, kau terlalu angkuh..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H