Tertangkapnya Bupati Musi Banyuasin (Muba) Dodi Reza Alex Noerdin beberapa waktu lalu bisa dikatakan menutup peluang trah dinasti Alex Noerdin  dalam kiprah dunia politik tanah air khususnya di Sumatera Selatan (Sumsel). Lalu, siapa lawan sepadan Gubernur Petahana H Herman Deru dalam perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang..?
Ditahanya mantan Gubernur Sumsel H Alex Noerdin di Rumah Tahanan Klas 1 Pakjo Palembang pada Rabu (22/12/2021) Â selama 20 hari mendatang merupakan buntut dari kasus dugaan korupsi penjualan gas negara Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi (PDPDE) Â yang dilimpahkan dari Kejaksaan Agung ke Kejaksaan Negeri Palembang.Selain kasus penjualan gas negara, Alex Noerdin juga terjerat dalam kasus korupsi pembangunan Masjid Raya Sriwijaya Palembang yang masih dalam tahap persidangan oleh Kejaksaan Tinggi Sumsel.
Setali tiga uang,dengan ayahnya. Dodi Reza Alex noerdin juga terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), peristiwa tersebut secara  otomatis telah menutup trah politik dinasti Alex Noerdin itu sendiri. Paling tidak membutuhkan waktu lebih dari 10 tahun untuk mampu membangun kembali basis dukungan terhadap trah Alex Noerdin ini. Demikian kata pengamat Politik Sumsel Bagindo Togar sebagaimana dilansir britabrita.com dari infosumsel.id belum lama ini.
Meskipun saat ini Putri Alex Noerdin yaitu Lury Elza Alex masih berkecimpung di dunia poltik, Togar menilai bahwa kekuatan Lury  tidak bisa diandalkan. Terlebih setelah kasus korupsi yang menimpa Alex Noerdin dan saudara laki-lakinya itu.
" Bisa saja Lury kecewa terhadap respon Golkar pada ketokohan keluarganya. Mungkin saja Lury beralih ke partai politik lain akibat rasa kecewanya yang luar biasa ini. Namun pada kesimpulannya, Saya menilai trah dinasti Alex Noerdin telah usai. Perlu waktu yang cukup lama untuk bisa  kembali membangun kekuatan politik yang telah hancur ini," ujarnya.
Disinggung mengenai siapa lawan sepadan Gubernur Petahana H Herman Deru dalam bursa Pilgub 2024 mendatang, Togar mengatakan sebenarnya Herman Deru ingin bertanding lagi dengan Dodi pada Pilgub nanti. Namun, seribu kali sayang, Dodi Reza tersandung Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK pada Jumat (15/10/2021) malam lalu. Hal tersebut secara otomotis membuat Dodi auto di-kick dari bursa Pilkada Sumsel mendatang.
" kalau mau jujur, Deru ingin bertarung kembali dengan Dodi. Sebab Deru sangat paham dia bakal menang. Coba lihat, saat dulu Dodi mempunyai jabatan sebagai Bupati Muba dan Ketua partai politik, serta memiliki orangtua yang berkedudukan di anggota DPR RI, namun bisa dikalahkan. Apalagi sekarang, disaat Dodi sedang berurusan dengan KPK," kata Togar seraya menambahkan Ketua DPW Nasdem Sumsel yang melekat pada Deru, secara logika politik pasti akan lebih mudah lagi mengalahkan Dodi.
Kendati demikian sambung Togar, meski ada beberapa nama tokoh politik yang disebut-sebut akan ikut dalam pertarungan ini. Sebut saja Sosok Eddy Santana Putra dari Partai Gerindra yang saat ini menjabat DPR RI, juga Walikota Lubuk Linggau SN Prana Putra Sohe yang juga Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Ishak Mekki, yang menjabat DPR RI dari Partai Demokrat serta Wakil Ketua 1 DPRD Provinsi Sumsel Giri Ramanda Kiemas dari Partai PDI Perjuangan.
" Justru pertarungan Calon Gubernur Sumsel Periode 2024-2029 mendatang akan jauh lebih menarik, sebab bisa jadi Partai Golkar mengusung Mr X yang memiliki kekuatan politik luar biasa kuat  ditingkat lokal maupun nasional.Dan sini nanti, boleh jadi Sosok Mr X ini bisa saja dapat memblok partai politik lainnya untuk tidak mendukung Herman Deru  mendapatkan tiket calon Gubernur. Perlu di ingat bahwa untuk mendapatkan tiket sebagai calon gubernur Herman Deru harus mampu membawa Partai Nasdem merangkak naik ke papan atas terlebih dahulu," Togar menjelaskan.
Ia menambahkan, Deru seharusnya bisa merasakan sosok Mr X ini sedari awal pasca partai Golkar kehilangan sosok Dodi Reza.Tentunya Partai Golkar ini akan menjadi kendaraan utama bagi sosok Mr X untuk tiket calon gubernur serta mengandeng partai pengusung lainnya.