Mohon tunggu...
Dinda Valentina Rahmadani
Dinda Valentina Rahmadani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Write, Read, and Listen a story

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Hijau dalam Hubungan Internasional

24 Februari 2019   07:55 Diperbarui: 1 Juli 2021   11:46 7314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Teori Hijau dalam Hubungan Internasional | Sumber: istock.com

Menurut saya teori ini sangat bagus, namun banyak yang belum mengetahui tentang Teori Hijau dan  sepertinya agak sulit untuk diterapkan apalagi dizaman modern ini. Banyaknya pabrik dan gedung-gedung pencakar langit membuat lingkungan dan alam memburuk. Ditambah kurangnya kesadaran manusia dalam menjaga lingkungan dan alam.

Namun tidak semua manusia tidak perduli dengan lingkungan, masih banyak yang perduli dengan lingkungan dan membentuk komunitas atau organisasi seperti Greenpeace. Greenpeace adalah suatu lembaga swadaya masyarakat, organisasi lingkungan global, yang memiliki cabang di lebih dari 40 negara dengan kantor pusat di Amsterdam, Belanda.

Baca juga: Liberalisme dalam Hubungan Internasional: Merespon Covid-19 Tanpa Lockdown

Teori hijau ini muncul dan turut hadir untuk memberikan pandangannya dalam Hubungan Internasional sejak tahun 1960-an atau sekitar abad ke-20. asal mula dari kemunculan Green Politics atau Teori Hijau tersebut dibagi menjadi tiga bidang spesifik, yakni ilmiah/teknologi, filsafat/etika dan politik. 

Teori ini memiliki tiga asumsi dasar yakni penolakan konsep anthropocentric atau human-centered, semakin bertambah penduduk maka lahan alam akan semakin berkurang dan suberdaya alam cenderung rusak atau terabaikan, serta adanya konsep desentralisasi.

Source :

Hubungan Internasional Green politics
Teori Hijau
Green peace

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun