Mohon tunggu...
Dany Rosepta
Dany Rosepta Mohon Tunggu... Pengajar -

Seorang yang ingin terus berusaha menjadi lebih baik demi masa depan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cerita Joker (Part 2)

28 Maret 2018   00:39 Diperbarui: 22 April 2018   16:54 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Pagi ini joker termenung, ia terus terdiam dalam sepinya dan memikirkan antara pekerjaan yang ia lakukan bagaimana lagi langkahnya yang harus ia jalani?. Joker belum mendapatkan ide ide baru yang biasanya datang begitu saja, gelap masih menyelimuti pikirannya. Memilih dan memilih tapi belum tau apa yang ia pilih, ia berfikir terus tuk merubah nasibnya, jualan jaket, sepatu, tas, baju, dll atau tetap menjalani pekerjaannya seperti biasa, atau bahkan memilih tuk fokus saja di salah satu.

Berfikir masa depan, dan semua harapan yang ingin ia capai di masa yang akan datang. Aku hanya berusaha tetapi aku tidak boleh menyerah disini apapun itu yang aku jalani harus selalu menghasilkan hal baru dan terutama memberikanku pemasukkan gumam joker dalam diamnya. Belum juga menemukan strategi yang cocok tuk mendapatkan hasil yang baik, tuntutan pekerjaan awal semakin menumpuk, tuntutan kebutuhan semakin bertambah, walau ia letih tapi dalam hati ia selalu menguatkan dirinya agar tidak selalu mengeluh akan keadaan.

Suatu ketika ia teringat pesan pesannya pada seorang sahabat saat ia mengeluhkan nasibnya, wahai sahabatku mengapa kau mengeluh hari ini?. Bukankah kehidupanmu sudah nyaman, tetapi mengapa kau terdengar mengeluhkan keadaanmu. 

Sahabat : Ia pun berkata, ia aku sedang membutuhkan sesuatu dan mungkin kedepan aku harus menghilangkan sesuatu agar kebutuhanku dapat terpenuhi?.

Joker : Apa itu yang ingin kau hilangkan?. 

Sahabat : Memberi, setiap beberapa bulan aku datang kepada kakakku untuk memberikan sesuatu misalkan membawakan makanan, atau jajan untuk mereka terutama ponakanku.

Joker : Wah bukankah itu hal yang baik, bukankah itu hal yang mulia mengapa kau hilangkan atau punya keinginan menghilangkannya?

Sahabat : Bagaiamana aku bisa memberi, aku beberapa bulan ini butuh uang banyak, dan kedepan pun sama demikian, bukankah justru mempersulit keadaanku.

Joker : Benar juga sahabat, tapi percaya kah kau akan takdir yang baik? percayakah kau akan niat yang baik itu selalu dimudahkan? percayakah kau bahwa pikiranmu pun bisa menjadi do'a?

Sahabat : Percaya, lantas bagaimana lagi.

Joker : Tak ada kata bagaimana lagi jika kau percaya, kuatkan keyakinanmu akan itu semua dan serahkan pada Allah pasti bisa. Percayalah sabahatku semua pikiran itu bisa menjadi do'amu tersendiri yang diwujudkan dimasa akan datang. Tentu kau pernah beberapa tahun lalu kau ingin memiliki, atau menjadi seperti apa dan beberapa tahun kemudian baru terwujud? Itulah pikiranmu, itulah do'amu, itulah hasilmu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun