Mohon tunggu...
Alin FM
Alin FM Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi Multimedia dan Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Biarkan tinta-tinta malaikat mencatat semua kata yang ku punya untuk dunia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tadabbur Surat Al 'Ashr

30 Juli 2020   16:51 Diperbarui: 21 Mei 2021   11:28 9649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tadabbur Surat Al 'Ashr (webmuslimah.com)

Lalu Allah melanjutkan, "sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian."

Kata "inna", adalah taukid, yang bermakna penekanan. Dan bahkan Allah menambah penekanan itu dengan lam taukid (huruf lam yang bermakna penekanan). Jadi, manusia itu memang benar-benar dan sungguh-sungguh dalam kerugian. Muncul pertanyaan lagi,

"Mengapa Allah tidak menggunakan fi'il saja? Seperti khasira yang merupakan bentuk fi'l madhi? Atau yakhsaru yang merupakan bentuk fi'l mudhaari' dari khusr itu sendiri?"

Justru disinilah perbedaannya. Ketika Allah subhanahu wa ta'ala menggunakan isim, maka hal tersebut berlaku sepanjang waktu. Maka dapat diartikan, bahwa Allah dalam ayat ini memberikan penekanan bahwa manusia akan selama-lamanya berada di dalam kerugian. Semuanya, tanpa kecuali.

Dalam surat ini Allah ta'ala  menjelaskan bahwa seluruh manusia benar-benar berada dalam kerugian.

Kerugian yang dimaksud dalam ayat ini bisa bersifat mutlak, artinya seorang merugi di dunia dan di akhirat, tidak mendapatkan kenikmatan dan berhak untuk dimasukkan ke dalam neraka.

Baca juga : Tips Menghafal Al Quran dengan Baik dan Mudah

Bisa jadi ia hanya mengalami kerugian dari satu sisi saja, di dunia atau di akhirat.

Oleh karena itu, dalam surat ini Allah mengeneralisir bahwa kerugian pasti akan dialami oleh manusia kecuali berpegang pada agama Islam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun