Mohon tunggu...
Alin FM
Alin FM Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi Multimedia dan Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Biarkan tinta-tinta malaikat mencatat semua kata yang ku punya untuk dunia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Rumah, Tempat Terindah bagi Perempuan di Tengah Pandemi Covid-19

9 April 2020   08:13 Diperbarui: 9 April 2020   13:51 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Segala puji hanya milik Allah Azza wa Jalla, Tuhan pemilik Kehidupan. Menciptakan perempuan dengan segala keindahannya. Keindahan yang harus dilindungi dengan kesempurnaan paras hukum Sang Pencipta, Allah SWT.

 Di tengah pandemi global saat ini, Covid 19 menjadi ancaman tak terlihat bagi perempuan. Masyarakat yang terjangkit virus corona covid-19 di Indonesia hingga saat ini masih terus bertambah.  Perempuan yang terkena virus ini tidaklah sedikit. Melihat wabah yang sedang menyebar di tanah air, harus ada perlindungan bagi perempuan.

Islam adalah konsep kehidupan yang paripurna. Islam bukan sekedar agama ritual belaka tetapi solusi persoalan dunia bahkan perempuan. Kesempurnaannya diwariskan oleh Rasulullah Saw sebagai ideologi terindah di dunia. 

Islam sebagai rahmatan Lil a'lamiin membawa solusi tetap membawa kebaikan bagi perempuan dengan seperangkat aturannya. Dalam banyak dalil telah tergambar betapa Islam memuliakan dan melindungi perempuan.

Allah Ta'ala berfirman:

"Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan (bertingkah laku) seperti orang-orang jahiliyah dahulu, dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa kamu, wahai ahlulbait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya". (Q.S Al Ahzab :33)

Rumah adalah tempat terindah bagi perempuan, disanalah ia membangun  dan merajut cita-cita untuk kebaikan kehidupan dunia dan akhiratnya kelak.

Perintah agar perempuan menetap di rumahnya mengandung banyak hikmah dan pelajaran, diantaranya agar terjaga kehormatan, kesucian diri dan kemuliaannya. Bahkan, tempat ibadah terbaik bagi perempuan adalah di rumahnya.

Sebelum adanya pandemi covid 19, dengan adanya propaganda kesetaraan gender anggapan perempuan membangun karir dan kebahagiaan hanya bisa dilakukan di luar rumah sampai kadang melanggar batasan syariat  yaitu ikhtilath dan bersolek bukan untuk suaminya (tabarruj).

Tentu anggapan ini keliru. Perempuan tetap bisa bahagia walaupun menetap di dalam rumah. Bukan karena ia hanya dirumah, lantas tidak meraih  kebaikan dan kebahagiaan untuknya.

Agar perempuan tetap bahagia di rumah, ia bisa melakukan langkah-langkah di bawah ini:

1. Bertaqwa kepada Allah dan mengharapkan RidhoNya di setiap aktivitas

Bagi perempuan yang menetap di rumah karena ketaqwaannya kepada Allah Ta'ala tentu sudah mendapatkan pujian di sisi Allah SWT. Mengoptimalkan waktu untuk melihara rumah dan mendidik anak-anak sudah tentu menyita waktu dan perhatian.

Rasulullah saw telah menggambarkan tanggung jawab perempuan dalam hadist.  

Seorang perempuan adalah pemelihara di rumah suaminya, ia akan dimintai pertanggung jawaban mengenai apa yang menjadi tanggung jawab pemeliharaannya (HR al-Bukhari).

Tanggung jawab sebagai isteri dan ibu digambarkan oleh Rasulullah Saw akan di pertanggungjawaban perempuan di akhirat kelak. Karena Cita dan cinta Rasul Saw. 

Menuju Keabadian telah mengingatkan perempuan atas perannya. Mengabaikan peran perempuan sebagai istri dan ibu sama saja menggadaikan generasi dan kehidupan abadi.  Semoga Allah SWT jauhkan kita dari aktivitas yang sia-sia di dunia dan angan-angan tentang kesetaraan gender.

2. Sholat Perempuan di Rumahnya lebih Utama

Dari Ummu Humaid radhiallahuanha, beliau berkata: "Wahai Rasulullah, saya sangat ingin sekali shalat bersama Anda." Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam lantas menjawab :

"Aku sudah tahu bahwa engkau sangat ingin shalat (berjamaah) bersamaku, namun shalatmu di dalam kamar khususmu (bait) lebih utama daripada shalatmu di ruang tengah rumahmu (hujrah), dan shalatmu di ruang tengah rumahmu lebih baik daripada shalatmu di ruang depan rumahmu, dan shalatmu di ruang depan rumahmu lebih baik daripada shalatmu di masjid kaummu, dan shalatmu di masjid kaummu, lebih baik daripada shalatmu di masjidku ini (Masjid Nabawi).

Ummu Humaid lalu meminta untuk dibangunkan tempat shalat di pojok kamarnya yang paling gelap. Dan ia melakukan shalat di sana hingga berjumpa dengan Allah Azza wa Jalla" (HR. Ahmad no. 27090 dan Ibnu Hibban no. 2217, Ibnu Khuzaimah no. 1689, dishahihkan Al Albani rahimahullah).

3. Menghibur diri dengan berdzikir

Perempuan yang tinggal di rumah sering berhadapan dengan berbagai pekerjaan rumah. Kadang perempuan merasa amat lelah dan bosan. Salah satu obat mujarabnya adalah dengan sholat dan memperbanyak dzikir kepada Allah. Dengan berdzikir akan menentramkan hati dan menenangkan jiwa.

"(yaitu) Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan berdzikir (mengingat) Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tentram." (QS. Ar-Ra'du : 28).

4. Menyibukkan diri dengan ilmu

Menuntut ilmu adalah kewajiban setiap laki-laki dan perempuan. Dengan mudahnya akses belajar saat ini, muslimah bisa menuntut ilmu di rumahnya. Ia bisa belajar melalui kajian online, membaca buku-buku bermanfaat dan mengkajinya.

Di era sekulerisme-liberal seperti sekarang ini. Menyebabkan Islam semakin tergerus. Akhirnya Kerangka berpikir seorang perempuan mengalami distrosi, menanggap bahwa Islam adalah  agama spiritual dan akhlak belaka. Islam dikotak-kotakan dalam agama dan ilmu yang lain

Sehingga Sebagian perempuan lalai bahkan abai dari kesungguhan menuntut ilmu Islam, sehingga kita dapati perempuan yang semangat beramal tanpa ilmu. 

Ia menyangka telah mendekatkan diri kepada Allah, padahal amalnya jauh dari apa yang Allah perintahkan melalui Rasul-Nya. Tidak menyadari betapa pentingnya insanul amal dengan niat ikhlas karena Allah dan cara sesuai dengan tuntunan syariah.

Banyak perempuan yang lalai dari mempelajari hukum-hukum Islam. Dari Hablu minnallah lalu yang khusus untuk dirinya (hablu bi nafsi seperti pakaian, makanan. Hablu minna naas seperti Muamalah, politik dan pemerintahan

5. Memiliki aktivitas bermanfaat yang digemari

Cobalah miliki hobi yang positif yang dilakukan di rumah sehingga perempuan merasa bermanfaat dan tidak bosan.

Misalnya menulis, membaca dan menelaah buku, menjahit, berkebun, mengajar, dll.

Tentu waktu dan porsinya disesuikan dengan keluangan setiap perempuan dan tidak mengganggu kewajibannya kepada Allah, Rasul-Nya, suami maupun keluarganya.

6. Mendidik anak-anak

Rumah adalah madrasah pertama setiap manusia. Perempuan dengan perannya sebagai ibu akan menjadi guru pertama untuk anak-anaknya. Seorang ibu yang sadar akan peran dan pengaruhnya kepada anak-anaknya akan berusaha membangun pondasi yang kokoh untuk madrasahnya sehingga anak-anaknya tumbuh menjadi anak-anak yang shalih dan muslih. Anak yang shalih akan menjadi investasi berharga bagi orangtuanya.

Apa yang ia tanamkan kepada anaknya berupa ilmu, iman dan Islam akan akan menghasilkan banyak pahala, yaitu pahala mendidik anak, pahala berdakwah kepada anak dan pahala jariyah jika sang anak mengamalkannya.

Mendidik dan merawat buah hati sudah cukup membuat perempuan bahagia di dalam rumahnya dengan berbagai aktivitas mendidik dan belajar.

7. Setiap sudut rumahmu ada pahala dan kebaikan

Perempuan menjadi tidak bahagia di rumah karena ia merasa sibuk dengan aktivitas yang sia-sia seperti membereskan rumah, menyiapkan makanan, mencuci pakaian keluarganya atau aktivitas lainnya yang terkesan tidak menghasilkan apa-apa.

Padahal, tidak ada kebaikan yang sia-sia di sisi Allah. Allah Ta'ala berfirman,

"Maka barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sebesar dzarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya." (QS. Al-Zalzalah: 7).

Bahkan seorang perempuan akan mendapatkan kemuliaan memasuki surga dari pintu manapun yang ia suka, hanya dengan empat syarat yang disebutkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam haditsnya :

:"Ketika wanita shalat lima waktu, berpuasa ramadhan, menjaga kehormatan kemaluannya, dan taat kepada suaminya, akan dikatakan kepadanya (diakherat kelak) : 'masuklah surga dari pintu mana saja yang engkau kehendaki'" (HR. Ahmad no. 1161 dan Al-Albani rahimahullah mengatakan hasan lighairi).

Kuncinya adalah ikhlas, melakukannya karena Allah Ta'ala. Niatkan setiap aktivitas rumah tangga untuk mendapatkan ridho Allah dengan berbakti kepada orangtua atau suami dan memudahkan urusan mereka.

Semoga Allah SWT memberikan banyak kemudahan bagi  para perempuan untuk meraih banyak kebahagiaan di rumahnya. Karena rumah adalah tempat terindah bagi seorang perempuan, apalagi di tengah Pandemi Covid 19 saat ini. Saatnya merenung!

Wallaahu a'lam.***

Oleh
Alin FM
Praktisi Multimedia dan Penulis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun