Mohon tunggu...
Daniel
Daniel Mohon Tunggu... -

:) semangat

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ruhut dan Kapal Karam

25 Juni 2014   06:32 Diperbarui: 18 Juni 2015   09:10 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bagi yang belum mengenal Ruhut, izinkanlah saya memperkenalkan  beliau:

Beliau adalah seorang yang  selalu  mengucapkan kesetiaan dan kekagumannya kepada Susilo Bambang Yudhono yang menurutnya adalah negarawan  yang juga adalah presiden Republik Indonesia, yang juga dewan Pembina partai Demokrat , partai mayoritas dalam pemilu 2009.

Yang dalam berbagai kesempatan berbicara didepan umum seperti di Indonesia lawyers Club (ilc) atau wawancara akan berdiri membela dan mengatasnamakan SBY dan partai demokratnya dengan suaranya yang khas dan terkadang disertai ucapan keras penuh hardikan, sesekali disertai umpatan kotor (bangsat ) dan jika terdesak bisa kasar kepada yang jauh lebih tua.

Seringkali pula dia menghina ( bukan mengkritik) calon presiden Joko Widodo dengan berbagai logika nalar yang sulit dipahami korelasi dan alasannya.

Tetapi dengan tiba-tiba Ruhut bermanuver dengan mengungkapkan dukungannya kepada Jokowi yang katanya sudah mendapat persetujuan dari SBY ( yang kemudian dibantah oleh nurhayati rekan separtainya).

Ketika kapal akan karam orang busuk akan mencari selamat sendiri, berjuang selamat walaupun menikam temannya sendiri, memutar kata agar selamat, merendahkan diri kalau perlu , dan berpura-pura.

Sadarkah kau ?

Rakyat Indonesia ini bukan rakyat bodoh yang bisa kau bodohi dengan manuvermu, semuanya tahu bahwa dahulu kau selalu menghardik dan menghina Jokowi, tapi sekarang kau jilat sendiri  air ludahmu itu.

Rakyat Indonesia sadar, bahwa pasti kau ini menginginkan sesuatu atau  mencari aman  dengan dukunganmu itu yang terlihat jelas ada maksud terselebung seperti udang dibalik batu,

Mana ada orang bisa berubah 180 derajat jika tanpa sebab, dan jangan kau katakana alasan bahwa program jokowi seperti program SBY atau karena kau sakit hati karena SBY dihina-hina dengan kata bocor-bocor.

Orang munafik dan penjilat  selalu berada dilingkaran kekuasaan seperti semut yang selalu berada disamping gula, yang akan pergi berlalu setelah gulanya habis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun